Jaga Industri Manufaktur, Darmin Akan Berhati-hati Batasi Impor

Kamis, 5 Juli 2018 07:00 WIB

Presiden Joko Widodo saat melepas ekspor produk manufaktur ke AS, dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Mei 2018. Ekspor kali ini menggunakan Kapal CMA CGM Tage yang memiliki kapasitas sekitar 10.000 TEUs. Jokowi mengatakan penggunaan kapal raksasa secara langsung (direct call) akan memberikan daya saing produk-produk Indonesia terhadap produk-produk dari negara lain. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan akan berhati-hati membatasi impor. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga industri manufaktur. Bahan baku dan bahan penolong industri manufaktur selama ini, kebanyakan merupakan impor.

"Makanya tentu kami masih mempertimbangkan, saya tidak mau bilang buru-buru yang mana. Kami masih mau cari yang mana yang bisa dikurangi atau dihambat yang tidak mempengaruhi produksi," kata Darmin Nasution saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2018.

Simak: Karena Ini, Menteri Darmin Tak Khawatir Rupiah Melemah

Pernyataan Darmin tersebut merespons pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan membatasi impor. Darmin mengatakan akan segera rapat untuk membahas hal tersebut.

Kemarin, 3 Juli 2018, Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan membatasi impor barang, guna menjaga stabilitas rupiah yang semakin melemah. "Secara selektif kami akan meneliti kebutuhan impor," kata dia di Komplek Parlemen, Jakarta.

Simak: Revisi Aturan Tenaga Kerja Asing Segera Rampung

Sri Mulyani menjelaskan akan menyeleksi konten-konten impor yang dibutuhkan. Dia memprioritaskan barang impor yang digunakan untuk pembangunan dan sangat dibutuhkan. "Kami akan terus berlakukan koordinasi ini supaya kehati-hatian dari perekonomian bisa tetap terjaga," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut menurut Darmin efek dari pembatasan impor pertama akan mempengaruhi defisit neraca perdagangan, selanjutnya akan berdampak pada transaksi berjalan.

"Pertama-tama sebelum transaksi berjalan, neraca perdangangan dulu ekspor impor barang, yang memang kita enam bulan terakhir defisit," kata Darmin.

Pada 25 Mei, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat neraca perdagangan pada Mei 2018 kembali mengalami defisit sebesar US$ 1,52 miliar. Naiknya harga minyak dunia membuat impor minyak dan gas semakin meningkat sehingga membuat neraca perdagangan kembali tertekan.

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

6 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

20 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

5 Maret 2024

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

Mata uang rupiah diprediksi fluktuatif pada Selasa, 5 Maret 2024. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Targetkan Espor Manufaktur 2024 Rp 302 T, Fokus Diversifikasi Produk Bernilai Tinggi

19 Februari 2024

Kemenperin Targetkan Espor Manufaktur 2024 Rp 302 T, Fokus Diversifikasi Produk Bernilai Tinggi

Industri manufaktur mendominasi barang ekspor Indonesia, mencapai 70 persen. Kemenperin menargetkan ekspor manufaktur 2024 capai Rp 302 T.

Baca Selengkapnya

Ekspor Produk Manufaktur Sentuh USD186,98 Miliar Sepanjang 2023

16 Februari 2024

Ekspor Produk Manufaktur Sentuh USD186,98 Miliar Sepanjang 2023

Secara porsi, industri manufaktur menyumbang 72,24 persen dari total nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya

Investasi di Sektor Manufaktur Lampaui Rp 565 Triliun, Menperin: Terus Naik di Satu Dekade erakhir

15 Februari 2024

Investasi di Sektor Manufaktur Lampaui Rp 565 Triliun, Menperin: Terus Naik di Satu Dekade erakhir

Menperin menyebut, investasi industri makin tren dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta tenaga kerja dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Menperin Agung Gumiwang Optimistis Industri Manufaktur di 2024 Bakal Makin Menggeliat

15 Januari 2024

Menperin Agung Gumiwang Optimistis Industri Manufaktur di 2024 Bakal Makin Menggeliat

Strategi Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kinerja industri manufaktur di 2024.

Baca Selengkapnya

Impor 3 Trainset KRL Baru, Bos KAI Commuter: Ada 5 Manufaktur Kami Prospek

11 Januari 2024

Impor 3 Trainset KRL Baru, Bos KAI Commuter: Ada 5 Manufaktur Kami Prospek

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan sudah menemukan beberapa referensi dari trainset KRL baru yang akan diimpor itu.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Manufaktur Membaik, Namun Terkendala Harga Gas dan Pengendalian Impor

4 Januari 2024

Kinerja Industri Manufaktur Membaik, Namun Terkendala Harga Gas dan Pengendalian Impor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kinerja industri manufaktur membaik. Namun masih ada kendala.

Baca Selengkapnya