Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.724 Kemarin, Hari Ini Fluktuatif

image-gnews
Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah ditutup melemah pada perdagangan Senin sore, 4 Maret 2024. Ibrahim Assuaibi Direktur PT Laba Forexindo Berjangka mengatakan mata uang rupiah melemah sebesar 38 point dari yang sebelumnya 40 point, mencapai level Rp 15.742 dari penutupan sebelumnya di level Rp 15.704. 

Sedangkan untuk perdagangan hari ini, Selasa, 5 Maret, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif. Namun, ditutup melemah direntang Rp 15.730 - Rp 15.790. Ibrahim menjelaskan ada dua faktor yang membuat rupiah melemah, yakni faktor internal dan eksternal.

Pada faktor internal, manufaktur Indonesia meningkat sejak awal tahun. Data Purchasing Managers’ Index (PMI) mengungkap, manufaktur Indonesia mencapai skor 52,7 pada Februari, dibanding Januari yang mencapai 52,9. Skor PMI Manufaktur itu didukung produksi manufaktur yang cenderung naik pada Februari. 

Selain itu, tingkat pertumbuhan cenderung solid meski mengalami penurunan dari Januari. Berdasarkan rilis dari S&P Global - suatu perusahaan intelijen keuangan, kenaikan itu didorong oleh jumlah pekerjaan baru yang masuk. Akibatnya, permintaan baru naik selama sembilan bulan berturut-turut. 

Sebaliknya, permintaan asing terhadap produksi manufaktur justru mengalami stagnasi. S&P mengungkap, sebagian besar stok di beberapa konsumen negara tujuan ekspor masih cukup melimpah sehingga tidak mendorong pesanan baru.

“Permintaan domestik yang solid memang mendukung pertumbuhan, tetapi permintaan asing yang mengalami stagnasi pada Februari harus selalu dicermati,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis pada Senin, 4 Maret 2024.

Stagnasi itu memang belum berdampak langsung terhadap kenaikan harga keluaran di atas rata-rata, tetapi dengan mengalihkan beban biaya secara terus menerus bisa memicu kenaikan signifikan pada biaya di bulan mendatang. Akibatnya, muncul pertumbuhan permintaan. 

Secara umum, sentimen di antara perusahaan manufaktur Indonesia pada bulan ini membaik. “Sejalan dengan indikator-indikator yang mengarah pada masa depan, seperti pesanan baru, menunjukkan bahwa keluaran akan terus berkembang dalam jangka pendek,” ucap Ibrahim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, faktor eksternal terjadi karena kondisi geopolitik akibat konflik Israel-Hamas yang semakin meningkat. Serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah juga membuat kekhawatiran bagi pertumbuhan ekonomi global. 

Data sentimen konsumen juga terlihat lebih lemah dari perkiraan dan data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi atau PCE terlihat sejalan. Fenomena itu menimbulkan anggapan lain yang berhubungan dengan spekulasi tentang suku bunga oleh Ketua The Fed, Jerome Powell. 

“Para analis memperkirakan dia akan menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap bertahan dalam jangka pendek,” kata Ibrahim.

Minggu ini, fokusnya tertuju pada data nonfarm payrolls untuk Februari. Hasilnya akan dirilis pada hari Jumat, mengingat kekuatan pasar tenaga kerja juga merupakan salah satu petimbangan The Fed untuk menyesuaikan suku bunga.

Para pedagang disebut sedang menghindari taruhan besar menjelang Kongres Rakyat Nasional tahun 2024. Beijing diperkirakan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendukung pemulihan ekonomi yang melambat, terutama kepada negara yang sedang berusaha menyelesaikan krisis pasar properti, serta tren deflasi yang memburuk.

Pilihan Editor: Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

10 jam lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

14 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070


Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.


Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

4 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.


Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.


LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

5 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA
LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.


Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar AS. ANTARA/Andika Wahyu
Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.


Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

7 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.


Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

7 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.


Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

9 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Maret 2024. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.858 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawa
Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.