Pemerintah Dorong Fintech Garap Ekonomi Syariah

Rabu, 4 Juli 2018 20:03 WIB

Sejumlah pengunjung memadati gerai perbankan syariah dalam Festival Ekonomi Syariah 2009 di Jakarta Convention Centre, Minggu (8/2). TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan Kementerian Keuangan tengah mendorong perusahaan financial technology atau fintech agar ikut menggarap pasar keuangan ekonomi syariah. Masuknya perusahaan fintech ke ekonomi syariah dinilai akan memberikan manfaat yang lebih baik.

“Penting membuka wawasan kepada para pengusaha sebagai langkah awal di bidang fintech,” kata Mardiasmo saat pembukaan konferensi keuangan syariah ke-3 di Makassar, Rabu 4 Juli 2018.

Indonesia berpotensi besar dalam pasar keuangan syariah karena penduduknya mayoritas muslim terbesar. Sehingga industri tersebut tumbuh cukup signifikan. Oleh karena itu dia mendorong agar fintech terlibat dalam pasar syariah ini. “Tapi baru satu perusahaan teregistrasi untuk menggarap pasar keuangan syariah,” kata dia.

Ia mengatakan dengan masuknya pasar tersebut maka membuak lebih luas lagi bagi konsumen, karena bisa meningkatkan peluang terhadap akses pembiayaan. Sehingga memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan membuka lowongan kerja.

Baca: Di Pertemuan IDB, Sri Mulyani: Keuangan Islam Tetap Menjanjikan

Berdasarkan data terakhir keuangan literasi keuangan syariah pada masyarakat berada diangka 8,11 persen. “Jadi literasi bagi masyarakat tentang keuangan syariah masih perlu ditingkatkan,” ucap Mardiasmo.

Advertising
Advertising

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Suahazil Nazzara, menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong berbagai pihak untuk mewujudkan kebijakan ekonomi yang implementatif. Karena itu ia berharap dengan kebangkitan ekonomi syariah maka bisa memberikan manfaat bagi Indonesia. “Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang besar buat masyarakat,” katanya.

Konferensi ini dilaksanakan atas kerja sama Kementerian Keuangan, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Komite Nasional Keuangan Syariah, Grup IDB, dan Bank Dunia. Yang berlangsung selama dua hari yakni tanggal 4-5 Juli 2018.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

12 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

22 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya