Terganggu Angin, Lion Air Alihkan Pendaratan ke Batam

Minggu, 1 Juli 2018 18:09 WIB

Lion Air Wajib Cari Penumpang yang Tercecer

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT620 dan rute Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menuju Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, memutuskan untuk terbang kembali sesaat sebelum melakukan pendaratan. Hal ini dilakukan setelah pilot mengamati adanya hembusan angin dari arah ekor pesawat (tailwind) yang berisiko membuat pesawat kehilangan gaya.

"Angin berubah 180 derajat sehingga mengganggu kenaikan atau penurunan kecepatan secara tiba-tiba," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Juli 2018.

Baca: Candaan Bom di Pesawat, Lion Air: Tak Hanya Maskapai yang Rugi

Danang menjelaskan, untuk menjamin keselamatan penerbangan pilot melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. Pesawat Pesawat Boeing 737-800NG itu kemudian mendarat dengan selamat.

Menurut Danang, pilot telah menjalankan tindakan sesuai standar prosedur operasi penerbangan dan koordinasi dengan pengatur lalu lintas udara, pengelola bandar udara dan petugas layanan di darat (ground handling), dalam upaya memberikan layanan terbaik. "Pesawat tersebut menjalani kembali pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) di Batam dan kondisi laik aman," katanya.

Advertising
Advertising

Baca: Tambah Armada dan Rute, Lion Air Butuh Tambahan Pilot

Kejadian tersebut, kata Danang, menyebabkan keterlambatan penerbangan JT621 rute Tanjung Pinang menuju Cengkareng, yang seharusnya mengudara pukul 10.35 WIB. Lion Air sudah menerbangkan kembali dengan nomor JT620D pukul 11.32 WIB setelah mendapatkan informasi Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dinyatakan aman untuk proses pendaratan dan lepas landas. Pesawat mendarat di Tanjung Pinang pukul 11.45 WIB.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait sebelumnya mengatakan, selama libur Lebaran 2018 ini, maskapai penerbangan Lion Air Group telah mengangkut 1,6 juta penumpang selama periode 6-24 Juni 2018. "Jumlah ini naik 9 persen jika dibanding tahun lalu dalam periode yang sama," ujar Edward menjawab pertanyaan Tempo saat ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Kamis, 28 Juni 2018.

Edward mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab peningkatan jumlah penumpang ini, di antaranya waktu libur yang cukup panjang dan destinasi mengalami perubahan. "Lebaran sebelumnya destinasi cuma satu, sekarang lebih dari satu tujuan."

Selain itu, kata Edward, sebaran penumpang pada Lebaran tahun ini juga lebih merata. Hal ini dilihat dari tingkat keterisian kursi dalam penerbangan Lion Air Group, seperti Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. "Sebanyak 22 ribu extra flight yang kami siapkan terpakai semua," katanya.

Berita terkait

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

3 menit lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

18 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

15 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya