Gunung Agung Erupsi, Pemerintah Beri Diskon Hotel bagi Wisatawan
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 29 Juni 2018 13:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan sejumlah solusi untuk menangani para wisatawan yang terimbas erupsi Gunung Agung, Bali. Salah satunya berkoordinasi dengan asosiasi perhotelan setempat untuk menggratiskan dan memberikan diskon biaya hotel bagi wisatawan yang sudah mengakhiri masa liburannya dan tidak bisa meninggalkan Bali.
"Kalau mau pulang, digratiskan satu hari. Sedangkan hari-hari berikutnya diberikan diskon sesuai dengan harga saat itu. Biasanya, sesuai dengan konsensusnya, diberikan diskon sebesar 40-50 persen," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018.
Baca: Gunung Agung Erupsi, Garuda Indonesia Batalkan 38 Penerbangan
Selain itu, ucap Arief, para penumpang yang terdampak penutupan Bandara Ngurah Rai akan diantar ke Bandara Juanda, Surabaya, dan Pelabuhan Padang Bai menggunakan transportasi darat secara gratis. "Hari ini sudah diberangkatkan ke Juanda dan Padang Bai. Semuanya gratis," ujarnya.
Hal tersebut, tutur Arief, salah satu langkah yang disiapkan pemerintah agar tidak mengganggu kenyamanan para wisatawan. Wisatawan yang dimaksud adalah yang sedang dan akan berangkat dari Bali.
Baca: Gunung Agung Hujan Abu, Lombok International Airport Tetap Buka
Arief memperkirakan ada 160 ribu wisatawan yang mengalami penundaan keberangkatan serta kedatangan dari dan menuju Bali selama periode masa erupsi Gunung Agung serta penutupan Bandara Ngurah Rai. "Kalau jumlah kedatangan dan keberangkatan, 40 ribu sehari. Total, ada 160 ribu yang stranded dan tertunda keberangkatannya," ucapnya.
Meski begitu, Arief belum bisa memberikan potensi kerugian dari erupsi Gunung Agung kali ini. Adapun selama periode erupsi September 2017-Maret 2018, terdapat pengurangan jumlah kedatangan wisatawan ke Bali hingga satu juta orang.
Sebelumnya diberitakan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup pada Jumat, 29 Juni 2018, pukul 03.00-19.00 Wita menyusul embusan Gunung Agung yang terus-menerus mengeluarkan asap dan abu vulkanis.
Beberapa penerbangan yang dibatalkan akibat meletusnya Gunung Agung tersebut, baik keberangkatan maupun kedatangan, sebanyak 48 penerbangan dengan 8.334 penumpang. Puluhan penerbangan itu terdiri atas 38 penerbangan internasional dengan 6.611 penumpang dan 10 penerbangan domestik dengan 1.723 penumpang.
ANTARA