Ciputra Ekspansi ke Tiga Negara Ini, Kembangkan Kota Baru

Reporter

Bisnis.com

Senin, 25 Juni 2018 08:55 WIB

Pekerja melayani calon pembeli rumah dalam pameran Real Estate Indonesia di Jakarta, 5 Mei 2015. Penjualan properti tahun ini diprediksi menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta -Ciputra Group menggarap proyek di luar negeri dengan proyek Ciputra Hanoi International City sebagai proyek paling matang. Terhitung hingga kini ada 3 proyek di tiga negara berbeda yang sedang digarap oleh Ciputra melalui kepemilikan minoritas saham di International City Development Pte Ltd (ICD).

Direktur Ciputra Group Agussurja Widjaja mengatakan saham Ciputra Development memang masih kecil sekitar 7 persen sisanya holding company di Singapura, tapi hal itu cukup membuat menjadi perusahaan multinasional.

Baca: Rumah DP Rp0 Anies-Sandi, Ciputra: Jangan Timbulkan Kegaduhan

Agus menyebut dengan total pengembangang seluas 300 ha, Ciputra telah membangun 1.200 unit rumah tapak dari totak 2.000 unit dan 15 menara apartemen dari total 50 menara. Mereka menggandeng BUMD Hanoi untuk membentuk perusahaan patungan, Citra Westlake City Dev Co. Ltd.

“Pasar di Vietnam sedang kuat-kuatnya, penjualan di sana kuat karena kami termasuk pengembang pionir di sana. Selain itu, siklus properti yang berbanding terbalik dengan kondisi di Indonesia,” katanya, Minggu, 24 Juni 2018.

Ciputra sebagian besar akan menggarap hunian vertikal karena kebijakan pemerintah Vietnam yang mendorong pembangunan ke atas guna pemanfaatan lahan yang efisien. Harga rumah tapak yang dijual mulai dari US$ satu juta, sedangkan apartemen dimulai dari US$ 100.000 – US$ 350.000.

Advertising
Advertising

“Sekarang kami sedang menjual 3 menara apartemen dan masih mengejar 800 unit rumah tapak. Izin di sana sama seperti di Tiongkok untuk rumah tapak dibatasi sehingga sukar jika membangun landed,” katanya.

Setelah Hanoi, Ciputra masuk ke Kamboja pada 2007, lewat Grand Phnom Penh International City. Perusahaan mengembangkan 260 ha dengan alokasi lahan golf 60 ha, sisanya 200 ha residensial rumah tapak saja dan tidak ada apartemen. Ciputra telah membangun waterpark, golf dan rumah yang harganya paling rendah US$100.000 hingga US$ 600.0000.

Berbeda dengan Vietnam, lahan di Kamboja masih tergolong murah, sehingga kata Agus lebih bermanfaat apabila dibangun rumah tapak. Selanjutnya, proyek termuda mereka adalah Shenyang China, dengan total pengembangan lahan seluas 300 ha. Ciputra baru mengembangkan satu kluster rumah tapak seluas 35 ha untuk tahap pertama. Hunian di proyek ini dipasarkan dengan harga mulai US$ 100.000 - US$ 300 juta. Di proyek ini, rencananya tidak hanya akan dibangun landed house tetapi juga akan ada apartemen dan komersial di tahap berikutnya untuk lima tahun mendatang.

Menurutnya kondisi penjualan dan siklus properti di Kamboja saat ini mirip Vietnam. Berbeda dengan China sebagai negara maju, banyak stimulus yang dikeluarkan negaranya. Stimulus itu ungkapnya bisa memberikan efek negatif dan positif kepada pengembang bergantung pada kondisinya.

“Di China siklusnya udah di puncak pertengahan, kalau Indonesia baru mulai naik dia udah lebih naik, tapi belum peak. Tak hanya itu, sebagai negara sosialis pemerintah banyak kebijakan bersifat softening karena harga rumah terlalu tinggi dianggap tidak pro kepada rakyat,” ungkapnya.

Secara keseluruhan perusahaan masih bisa meraup Rp 3 triliun hingga akhir tahun ini dengan pertumbuhan sekitar 20-30 persen dari tahun sebelumnya.

BISNIS

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

27 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Orkestra Musik One Piece akan Diadakan di Indonesia, Kapan?

32 hari lalu

Orkestra Musik One Piece akan Diadakan di Indonesia, Kapan?

One Piece Music Symphony akan digelar di Indonesia pada 10 Agustus-11 Agustus

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

35 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

43 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

50 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

52 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

57 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

58 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya