Indef Prediksi Defisit Neraca Perdagangan Tembus US$1,1 Miliar

Reporter

Bisnis.com

Senin, 25 Juni 2018 08:24 WIB

Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Senin, 25 Juni 2018 akan merilis kinerja perdagangan Indonesia sepanjang Mei 2018. BPS akan menggelar jumpa pers terkait rilis data perkembangan ekspor dan impor Indonesia sepanjang Mei 2018 pada pk. 10.30 WIB.

Institute For Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi neraca perdagangan pada Mei diperkirakan defisit US$ 1,1 miliar. “Bulan Mei diperkirakan neraca perdagangan kembali defisit sekitar US1,1 miliar,” kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira Senin, 25 Juni 2018.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan Defisit, Ini Perhitungan BPS

Dia mengemukakan, menjelang Lebaran permintaan impor barang konsumsi dan bahan baku cukup tinggi. Defisit migas juga berpotensi naik, karena kebutuhan BBM meningkat.

Kemudian dari sisi ekspornya ada koreksi harga CPO, dan beberapa komoditas, sehingga nilai ekspor secara tahunan diperkirakan hanya naik 6-7 persen.

BACA JUGA: Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Ini Cara Agar Neraca Perdagangan Tak Defisit

“Imbas perang dagang kembali memukul ekspor produk unggulan seperti CPO dan karet. Beberapa negara mitra seperti EU [Uni Eropa] dan India memperketat proteksi dagang,” kata Bhima.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia pada April 2018 tercatat mengalami defisit US$1,63 miliar, didorong kenaikan impor barang konsumsi dan migas. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menuturkan defisit tersebut disebabkan oleh impor yang meningkat tajam. "Defisit disebabkan oleh defisit migas, di mana defisit pada bulan ini mencapai US$1,1 miliar," kata Suhariyanto.

BACA JUGA: Defisit Neraca Perdagangan Disebabkan Sektor Migas

Dengan demikian, posisi neraca perdagangan Indonesia Januari -April 2018 mengalami defisit US$1,31 miliar. Dari posisi tersebut, defisit neraca migas mengalami defisit US$3,8 miliar.

Impor sepanjang April 2018 mencapai US$16,09 miliar atau naik 11,38 persen dibandingkan Maret 2018. Suhariyanto mengungkapkan kenaikan impor meningkat baik migas dan nonmigas.

Ekspor pada April 2018 mengalami penurunan 7,19% menjadi US$14,47 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian ekspor nonmigas US$13,28 miliar dan migas US$1,19 miliar. Angka ekspor secara keseluruhan tersebut turun 7,19 persen dibandingkan Maret 2018, tetapi naik 9,0 persen dibandingkan dengan April 2017.

Ekspor nonmigas dan migas pada April tersebut mengalami kontraksi masing-masing -6,80 persen dan -11,32 persen dibandingkan dengan bulan Maret 2018.

BISNIS

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 menit lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

8 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

11 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

15 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya