Sebelum Kapal Tenggelam, KM Sinar Bangun Angkut Muatan Berlebih

Senin, 25 Juni 2018 07:58 WIB

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada 70 sepeda motor yang diangkut oleh Kapal Motor Sinar Bangun. Hal tersebut, kata Budi Karya, berdasarkan pengakuan nahkoda kapal tenggelam tersebut.

"Menurut saya itu angkanya relatif lebih akurat, karena dia (nahkoda) nerima duit, itu logika saya," ujar dia di Gerbang Tol Cikarang Utama, Ahad, 24 Juni 2018.

Menurut Budi Karya, keterangan dari nahkoda tersebut lebih akurat, karena dihitung dari pendapatan upah penyeberangan yang dibayar di atas kapal. Dia mengatakan kapasitas kapal tersebut hanya dapat memuat 20 unit sepeda motor dan 43 orang penumpang.

BACA: Kapal Tenggelam di Danau Toba Diduga Akibat Angin Kencang

Terkait penemuan titik koordinat KM Sinar Bangun yang ditemukan oleh Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan PT Mahakarya Geo Survey-Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB), Budi Karya membenarkan adanya ririk tersebut. Namun hal tersebut belum bisa dipastikan soal wujud kapal dari titik itu.

BACA: Kemenhub akan Tambah 4 Kapal Feri Penyeberangan di Danau Toba

Untuk jumlah manifes penumpang di KM Sinar Bangun, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi mengatakan Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tidak memiliki data yang konsisten soal jumlah manifes penumpang yang melakukan penyebrangan dengan kapal di sana.

Advertising
Advertising

Menurut Budi, ada beberapa pihak yang diperiksa dalam kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun. "Nahkoda, operator pemilik, dan otoritasnya," ujar dia.

Otoritas Penyebrangan di Danau Toba, kata Budi, berada di bawah naungan Dishub Samosir. Dia menuturkan sudah ada beberapa orang dari Dishub Samosir yang diperiksa oleh kepolisian.

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin, 18 Juni 2018, sekitar pukul 17.30. Kapal tenggelam setelah dihantam ombak besar dan cuaca buruk.

Kapal tenggelam berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang dan sejumlah kendaraan bermotor saat tenggelam. Menurut data hingga Kamis, 21 Juni 2018, 4 orang dinyatakan tewas, 18 orang selamat, dan sekitar 187 orang hilang.

Berita terkait

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

26 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

41 hari lalu

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas mengakhiri proses pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Selayar yang telah berlangsung selama 10 hari.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

43 hari lalu

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

Basarnas memutuskan untuk memperpanjang proses pencarian korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

50 hari lalu

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

51 hari lalu

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

52 hari lalu

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Enam Orang Hilang Termasuk WNI

54 hari lalu

Kapal Tenggelam di Korea Selatan, Enam Orang Hilang Termasuk WNI

Sedikitnya enam orang hilang, termasuk WNI, setelah sebuah kapal nelayan tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

20 ABK WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Jepang

59 hari lalu

20 ABK WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Jepang

Satu orang tewas dan 24 lainnya berhasil diselamatkan dari kapal tuna yang tenggelam di Jepang, 20 diantaranya ABK WNI

Baca Selengkapnya