Jadi Bos Baru BEI, Inarno Djajadi Diminta Tingkatkan Investor Lokal
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 23 Juni 2018 18:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebut ada beberapa tantangan yang menanti Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021, Inarno Djajadi. Salah satunya adalah bagaimana ke depannya BEI dapat meningkatkan basis investor lokal.
Dengan demikian, harapannya pasar lebih stabil. "Minimal faktor eksternal berkurang," ujar Hans dalam pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca juga: Inarno Djajadi Gantikan Tito Sulistio Pimpin BEI
Sebenarnya, kata Hans, secara kuantitas, jumlah investor lokal saat ini lebih banyak ketimbang investor luar negeri. Hanya saja, nilai kepemilikan, antara investor lokal dan asing hampir setara.
"Jumlah investor pasar modal masih jauh bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia dan jumlah nasabah bank," kata Hans.
Simak pula: BEI Optimistis Mampu Jaring 35 Emiten untuk IPO Tahun Ini
Selain itu, ia mengatakan dua hal yang juga mesti dilakukan adalah meningkatkan kedalaman pasar dengan produk derivatif dan menambah jumlah emiten. Dalam situs resmi BEI tercantum ada 580 perusahaan yang telah tercatat.
Sementara, analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berharap Inarno bisa membawa pasar modal lebih baik dengan adanya kenaikan volume dan nilai transaksi. Selain itu, serupa dengan Hans, ia berharap adanya peningkatan pada investor lokal dan emiten baru.
"Tantangannya tentunya bagaimana dapat membuat pasar modal lebih meluas melalui upaya dari BEI," ujar Reza. Pada era kepemimpinan Tito, Reza mengatakan jumlah investor cukup meningkat, terutama investor lokal, berkat program "Yuk Nabung Saham".
Inarno Djajadi didapuk menjadi Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia atau BEI untuk periode 2018-2021 menggantikan Tito Sulistio. Keputusan tersebut tertuang dalam surat yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor S-74/D.04/2018, Jumat, 22 Juni 2018.
Sebelumnya, ada empat paket yang mendaftar sebagai direksi BEI. Paket pertama dipimpin Laksono Widodo, yang kini menjabat Direktur Mandiri Sekuritas. Paket kedua dipimpin Inarno Djajadi, yang saat ini tengah menjadi Komisaris BEI.
Paket ketiga dipimpin Boyke Mukijat, mantan Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Adapun paket terakhir dipimpin Tito Sulistio, yang saat ini menjabat Direktur Utama BEI.
Soal penunjukan Inarno Djajadi, OJK mengatakan masih akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BEI pada Senin, 25 Juni 2018. Namun rencana OJK itu ditunda dan akan dilaksanakan pada Jumat, 29 Juni 2018.
DIAS PRASONGKO