Electronic City Bakal Tambah 5 Gerai Baru Tahun Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 22 Juni 2018 11:13 WIB

Suasana lokasi penjualan produk elektronik di Electronic City, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta, 31 Januari 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten retail elektronik PT Electronic City Indonesia Tbk menargetkan penambahan lima gerai sepanjang 2018. Pembangunan gerai tersebut ditargetkan dapat dieksekusi selama semester kedua 2018.

Direktur Pengembangan Bisnis Electronic City Indonesia (ECII) Anita Angeliana mengungkapkan perseroan masih merampungkan proses penjajakan lokasi pembangunan kelima gerai tersebut. Menurut dia, perseroan telah menyiapkan dana Rp 35 miliar untuk ekspansi tersebut.

Baca juga: Penghematan, Electronic City Bangun Gudang Besar di Bogor

“Kami masih akan terus investasi fisik. Tahun ini akan membangun lima gerai sampai kuartal keempat 2018, kami masih lihat lokasinya. Perseroan juga akan mengembangkan online channel untuk menunjang penjualan offline,” kata Anita dalam paparan publik di Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.

Anita menyampaikan, untuk membangun gerai penjualan, perusahaan harus menginvestasikan sekitar Rp 7 miliar per toko. Pada masing-masing toko, Electronic City juga menyediakan gudang untuk mempermudah penjualan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pasar Elektronik Lesu, Sharp Tunda Rencana Menambah Investasi

Nantinya, kelima gerai baru akan dibangun di pusat perbelanjaan. Pasalnya, gerai yang berdiri sendiri alias stand alone membutuhkan investasi yang lebih besar.

Anita melanjutkan, perusahaan tetap mengutamakan investasi toko fisik meski saluran penjualan online tengah digemari masyarakat. Perseroan menyediakan kanal pemasaran online, tapi kontribusinya masih di bawah 10 persen.

Baca juga: Bisnis Online Marak, Toko Glodok Diklaim Tetap Jadi Favorit

Sementara itu, Vice President Finance Electronic City Indonesia Evelyn Hendarta mengungkapkan, selain menyiapkan Rp 35 miliar untuk pendirian lima gerai fisik, perseroan akan membelanjakan dana sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan warehouse (gudang) di daerah Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Seluruh kebutuhan dana tersebut akan diambil dari kas internal. Gudang yang nantinya digunakan sebagai distribution center (DC) tersebut ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada akhir 2018.

Baca juga: 2017, Polytron Genjot Produksi Naik 15 Persen

“Untuk pembangunan kelima gerai baru, kami melihat beberapa potensi lokasi. Pada Januari 2018, kami juga sudah menutup dua gerai yang berlokasi di Bali dan Jakarta. Selain menambah gerai, kami menempuh penutupan pada gerai yang performanya tidak bagus,” tuturnya.

Penutupan gerai membuat jumlah gerai Electronic City kembali turun. Per Maret 2018, perseroan memiliki 53 gerai.

BISNIS

Berita terkait

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

8 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

25 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

26 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

26 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

28 Februari 2024

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

Korsleting listrik kerap disebut penyebab di berbagai peristiwa kebakaran. Apakah penyebabnya dan bagaimana bisa mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

7 November 2023

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika menghadirkan infrastruktur digital yang andal dalam mendukung Ibu Kota Nusatara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Kian Perkasa, Harga Produk Elektronik Mulai Naik?

3 November 2023

Dolar AS Kian Perkasa, Harga Produk Elektronik Mulai Naik?

Penguatan dolar AS menyebabkan rupiah melemah hingga hampir tembus Rp 16.000 per dolar AS. Inikah penyebab harga produk elektronik naik?

Baca Selengkapnya

Ekonom: Dampak Pelemahan Rupiah Dirasakan ke Berbagai Barang

2 November 2023

Ekonom: Dampak Pelemahan Rupiah Dirasakan ke Berbagai Barang

Ekonom Bhima Yudhistira mengungkapkan dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

26 Oktober 2023

Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

Apindo Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan sektor manufaktur elektronik menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di Kota Batam.

Baca Selengkapnya