Indef: Perang Dagang AS-Cina Bisa Picu PHK di Sejumlah Sektor Ini

Jumat, 22 Juni 2018 06:35 WIB

Para ibu-ibu, istri buruh Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina melakukan aksi demo longmarch dari Halte Monas menuju Istana Merdeka, Jakarta, 16 November 2017. PHK massal buruh AMT Pertamina tidak hanya berdampak pada 1.095 buruh tapi juga pada sekitar 4 ribu anggota keluarga. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan perang dagang bakal menjadi sentimen negatif untuk negara-negara di Asia, termasuk Indonesia. Hal tersebut dapat mempengaruhi minat investor yang dapat tertahan untuk berinvestasi ke negara berkembang.

"Ketidakpastian perang dagang (AS-Cina) juga menjadi sentimen negatif terutama bagi negara Asia. Imbasnya bukan saja pada ekspor tapi juga ancaman PHK (pemutusan hubungan kerja) di sektor penghasil bahan baku hingga barang penolong atau intermediaires goods," kata Bhima saat dihubungi, Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: Perang Dagang AS Cina, Darmin: Indonesia Tidak Bisa Berbuat Banyak

Bhima mengatakan bahan baku atau raw materials yang dimaksud, misalnya sawit, karet, biji besi, timah dan sebagainya. Sedangkan barang penolong atau setengah jadi, yaitu kertas, kayu olahan, oleokimia, petrokimia, dan sebagainya.

Menurut Bhima, saat ini investor sedang mencermati data ekonomi domestik, khususnya terkait pergeseran median dot plot Fed rate atau titik plot ekspektasi anggota terhadap suku bunga. Pergeseran median dot plot Fed rate yang dimaksud yaitu dari 2,25 persen menjadi 2,5 persen pada rapat terakhir Federal Open Market Committee (FOMC).

Advertising
Advertising

Baca: Perang Dagang dengan AS, Cina Tegaskan Tidak Takut

Bhima menyebutkan, hal tersebut menjadi indikator bahwa kenaikan Fed rate bisa empat kali tahun ini. Seperti diketahui, bank sentral AS menaikkan Fed Federal Reserve (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi 1,75 persen hingga 2 persen dalam rapat FOMC. Bhima melihat respons dari pelaku pasar sudah terjadi sejak US Dollar Index menembus 95,1 level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. "Yield Treasury 10 tahun pun mencapai 2,93 persen mengakibatkan yield spread dengan SBN 10 tahun berpotensi kembali melebar," katanya.

Lebih lanjut Bhima mengatakan investor asing maupun domestik mulai berekspektasi terkait realisasi data data ekonomi yang akan dirilis. Bhima mengatakan beberapa data seperti neraca perdagangan bulan Mei diprediksi kembali mencatatkan defisit.

Lesunya ekspor dan kenaikan impor barang konsumsi menjelang Lebaran serta bengkaknya impor minyak, menurut Bhima, telah membuat neraca dagang menjadi tidak sehat. "Namun defisit diperkirakan tidak setinggi bulan April 2018 yang mencapai US$ 1,6 miliar."

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut Indonesia tidak bisa berbuat banyak terhadap perang dagang yang terjadi antara dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Cina. Meski, ia mengatakan tidak senang dengan adanya kondisi itu.

"Walaupun perang dagang itu merugikan semuanya, kita tidak bisa banyak berbuat, sebab antara Cina, Eropa dan Amerika saja mereka enggak bisa bicara. Kita cari saja keuntungan untuk kita," ujar Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 21 Juni 2018.

Ketimbang memusingkan ihwal perang dagang itu, Darmin mengatakan Indonesia kini masih sibuk mengurusi dirinya sendiri. "Bahwa kita sejak 2-3 bulan lalu itu kursnya agak terganggu."

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

9 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

10 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

31 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

40 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya