Ekonom Indef Prediksi Inflasi Juni Maksimal 0,3 Persen

Kamis, 21 Juni 2018 16:00 WIB

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan inflasi pada Juni 2018 maksimal sebesar 0,3 persen. Hal tersebut, kata Bhima jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Juni 2017, yaitu 0,69 persen.
"Rendahnya inflasi lebih disebabkan lemahnya permintaan masyarakat kendati ada dorongan dari tunjangan hari raya (THR) pegawai negeri sipil," kata Bhima saat dihubungi, Kamis, 21 Juni 2018.
Namun menurut Bhima, sinyal positif pemulihan ekonomi masih ada. Salah satu sinyal positif tersebut adalah ekspektasi laporan penjualan ritel selama Ramadhan dan Lebaran yang diprediksi naik di atas 10 persen. Kenaikkan tersebut menunjukkan lebih baik dari Lebaran tahun sebelumnya.
Menurut Bhima kepercayaan kelas menengah atas untuk kembali belanja meningkat. Peningkatan tersebut seiring perbaikan indeks kepercayaan konsumen dan indeks penjualan riil Bank Indonesia.
Lebih lanjut Bhima mengatakan investor asing maupun domestik mulai berekspektasi terkait realisasi data data ekonomi yangg akan dirilis. Bhima mengatakan beberapa data seperti neraca perdagangan bulan Mei diprediksi kembali mencatatkan defisit.
"Lesunya ekspor dan kenaikan impor barang konsumsi jelang Lebaran serta bengkaknya impor minyak membuat neraca dagang menjadi tidak sehat. Namun defisit diperkirakan tidak setinggi bulan April 2018 yang mencapai US$ 1,6 miliar," kata Bhima.
Bhima juga menilai perang dagang menjadi sentimen negatif Negara Asia, termasuk Indonesia. Hal tersebut, kata Bhima, dapat mempengaruhi minat investor yang dapat tertahan untuk berinvestasi ke negara berkembang.

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

17 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

21 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

22 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

8 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya