Perang Dagang AS-Cina, Menko Darmin Lihat Peluang bagi Indonesia

Minggu, 17 Juni 2018 15:30 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyalami para pewarta. Ia menggelar open house dalam rangka Idul Fitri 1439 Hijriah. Sabtu, 16 Juni 2018, di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melihat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk meraup keuntungan. Perang dagang antara kedua negara dipicu kebijakan Presiden Amerika Donald Trump, yang mengenakan bea masuk lebih besar untuk sejumlah produk asal Cina.

"Perang dagang tidak selalu berita jelek. Kalau kita bisa menghasilkan produk yang dibikin Cina dan bea masuk kita lebih murah, pasti akan untung," ujar Darmin di Kompleks Widya Chandra, Sabtu, 16 Juni 2018. Kebijakan Trump baru berdampak jelek bagi Indonesia apabila bea masuk jumbo itu juga dikenakan untuk produk Tanah Air.

Baca: Open House Idul Fitri, Menko Darmin: Mohon Maaf Lahir dan Batin

Meski demikian, ia melihat kedua negara pasti tidak akan tinggal diam bila ekspornya terganggu. Mereka pasti akan mencari pasar baru untuk menjual komoditasnya. Sebelumnya, Donald Trump menyatakan akan mengenakan tarif masuk yang lebih besar untuk produk impor dari Cina, yang senilai US$ 50 miliar.

Trump telah mendata setidaknya ada 800 produk impor strategis asal Negeri Panda, termasuk kendaraan bermotor. Pengenaan tarif 25 persen rencananya mulai diberlakukan pada 6 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor Rp 178 T

Darmin melihat Amerika kini kian getol mengeluarkan kebijakan yang bersifat pembatasan kepada negara besar, khususnya para eksportir utama. Padahal model pengenaan bea masuk seperti itu, menurut Darmin, adalah kebijakan yang hampir tidak pernah lagi digunakan di dunia selama puluhan tahun terakhir.

"Selama ini tidak ada pengenaan yang diskriminatif," ucapnya. Ia belum mengetahui berapa lama lagi Amerika akan menerapkan kebijakan itu. Namun ia yakin kebijakan itu akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian dunia.

"Jadi, kalau begitu akan dibalas (oleh negara eksportir). Sampai kapan? Tentu nanti kita lihat sampai Trump melihat dampaknya tidak seperti yang diinginkan," tuturnya.

Baca berita lain tentang perang dagang di Tempo.co.

Berita terkait

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.

Baca Selengkapnya

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

25 Juni 2023

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Perdana Menteri Australia segera bertolak ke Cina untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

5 Oktober 2022

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

Menteri Bahlil menyatakan sedikitnya ada empat goncangan global yang mengancam perekonomian Indonesia terjadi dalam kurun 2018 hingga 2022.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

4 Oktober 2022

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

31 Oktober 2021

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

16 April 2021

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

Menunjukkan kemajuan yang telah dibuat Huawei, bahkan saat perusahaan itu di puncak pembatasan ketat oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Baca Selengkapnya

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

1 April 2021

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

Boeing meminta agar ada pemisahan antara permasalahan HAM dengan sengketa dagang sehingga tidak ada kesempatan bagi kompetitor untuk ambil untung

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

22 Maret 2021

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

Berikut 5 hal yang harus diketahui seputar kelangkaan suplai chip di dunia saat ini

Baca Selengkapnya

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

31 Januari 2021

Perang Dagang Amerika Cina Belum Reda, Ini Kebijakan Mendag Lutfi

Mendag Muhammad Lutfi mengatakan Indonesia akan terus menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Cina

Baca Selengkapnya