Idul Fitri 2018, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa 5,2 Persen

Kamis, 14 Juni 2018 19:19 WIB

Pengunjung memilih pakaian dengan diskon hingga 70 persen dalam gelaran Ramadhan Late Night Sale di Pejaten Village, Jakarta, Sabtu malam, 2 Juni 2018. Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, 23 pusat belanja di Jakarta menggelar midnight sale untuk menyambut Lebaran. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memprediksikan momentum lebaran atau Idul Fitri bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2018 hingga 5,2 persen. Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2018 tumbuh sebesar 5,06 persen secara tahunan (yoy).

"Momentum lebaran ini akan sangat penting untuk momentum pertumbuhan ekonomi setahun kita, mudah-mudahan bisa menembus 5,2 persen. Feeling saya sih bisa," ujar Lana kepada Tempo, Kamis, 14 Juni 2018.

Baca: Lebaran Sri Mulyani, dari Sungkeman sampai Tukang Soto Lewat

Lana melihat pada Ramadan tahun ini, perekonomian dalam negeri agak lebih bergairah ketimbang tahun lalu. Meski, geliat pasar tahun ini belum seprima dua tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, ia melihat Indonesia kehilangan momentum Ramadan guna menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Karena belanjanya enggak banyak dan retailnya juga sedikit," ujar Lana. Pada tahun ini, ia merasa sektor retail masih lebih bisa diandalkan untuk mengerek petumbuhan ekonomi dalam negeri.

Advertising
Advertising

Apalagi, pada tahun ini pemerintah juga memberikan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya pada pada Ramadan kali ini. Berbeda dengan tahun lalu, dimana pemerintah hanya memberikan gaji ke-13. Sehingga, pada masa itu, masyarakat yang juga dihadapkan dengan tahun ajaran baru pendidikan mesti memilih antara belanja lebaran dengan pengeluaran sekolah anak.

Baca: Idul Fitri, Jokowi Ajak Masyarakat Indonesia Saling Memaafkan

"Bahkan tahun lalu gaji ke-13 diberikan di Juli akhir untuk kebutuhan anak sekolah, tidak ada THR. jadi tentu orang memilih biaya sekolah anak," kata Lana. Ia melihat dengan adanya THR dan gaji ke-13 pada tahun ini masyarakat lebih leluasa dalam membelanjakan uangnya. "Pemerintah memang responsif, dari kejadian tahun lalu. Namun, apakah ini cukup, kita akan melihat hasilnya nanti."

Lana menggarisbawahi pertumbuhan 5,2 persen itu mungkin tercapai apabila pada lebaran ini masyarakat membelanjakan sekitar 60-70 persen dari duit THR-nya. Ia menyebut capaian 5,2 persen pada kuartal II sangatlah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi setahun sebesar 5,15 persen. Sebab, ia menduga pada kuartal III dan IV masyarakat akan cenderung menurun konsumsinya atau cooling down.

Baca:IMF-World Bank, Delegasi 10 Negara Akan Mendarat di Banyuwangi

"Habis Lebaran biasanya kita slow down, karena biasanya sudah habis di Lebaran," ujar Lana. Pada mudik kali ini, ia memperhitungkan sekitar lebih dari Rp 100 triliun uang dari kota akan terdistribusi ke daerah pada momentum mudik. Asumsinya, ada 19,5 juta pemudik dengan masing-masing membelanjakan Rp 5 juta pada momen itu.

"Juga dengan adanya peningkatan remitansi atau pengiriman uang dari luar negeri, itu akan cukup lumayan. Ini momentum terbaik, memang harus menggeliat," tutur dia.

Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisa mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional memang masih disumbang oleh aktivitas konsumsi masyarakat. Walau, dalam beberapa tahun terakhir daya konsumsi masyarakat tidak terlalu kuat. Termasuk pada Ramadan tahun ini.

"Walaupun ada konsumsi cukup signifikan, namun belum cukup kuat mendongkrak pertumbuhan ekonomi," ujar dia. Sehingga, ia memprediksikan pada kuartal II ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sekitar 5,12 persen, didukung momentum Idul Fitri.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

17 jam lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

17 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya