Banyak Sampah Plastik di Tol, Begini Solusi Menteri Siti Nurbaya
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Wahyu Dhyatmika
Kamis, 14 Juni 2018 13:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan pemudik yang menggunakan ruas jalan tol sepekan terakhir rupanya meninggalkan masalah kebersihan yang tak elok. Sampah plastik dan bungkus makanan bertebaran di titik-titik peristirahatan mereka, terutama di rest area jalan tol.
Rendahnya kesadaran kebersihan para pemudik ini membuat Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar merasa prihatin. Namun dia mengakui peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebersihan ini bisa lebih optimal.
Baca Juga: Tumpukan Plastik di Laut Bali Mengancam Masa Depan Pariwisata
"Selama ini, parameter kesuksesan mudik hanya soal kelancaran jalan dan rendahnya kecelakaan. Sekarang saya akan minta faktor kebersihan juga diperhatikan," kata Siti setelah meninjau rest area kilometer 57 di jalan tol Cikampek, Rabu, 13 Juni 2018.
Permintaan penambahan parameter kesuksesan ini, kata Siti, akan dia sampaikan langsung kepada Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Saya akan minta kepada Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, juga Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bahwa untuk mengendalikan dan mengelola arus mudik perlu ditambahin satu parameter, yaitu parameter kebersihan," ujarnya.
Baca Juga: Ancaman Sampah Plastik Di Laut, Ini Solusi Menteri Kelautan
"Kesadaran warga tentang budaya bersih dan tanggung jawab masyarakat mengenai sampah masih harus ditingkatkan," ucapnya. Dia berharap penambahan parameter ini sudah diterapkan pada mudik tahun depan. Namun Siti mengaku akan lebih senang jika parameter kebersihan ini diterapkan lebih cepat saat arus balik ke Jakarta pada pekan depan.
Siti mengatakan kondisi kebersihan jalan tol ini sudah sampai pada tahap memprihatinkan karena sampah-sampah hampir merata ditemukan sepanjang jalan tol dari Jakarta menuju Cikampek. Ia juga berujar sampah-sampah tersebut terpantau berserakan seusai kemacetan saat arus puncak mudik pada Selasa malam, 13 Juni 2018. "Rata-rata sampahnya jenis kemasan plastik sama kertas bekas nasi bungkus," tuturnya.
Baca Juga: Pencemaran Sampah Plastik di Teluk Jakarta Jadi Bom Waktu buat Indonesia
Karena itu, Siti melanjutkan, Kementerian Lingkungan juga akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk sebagai pengelola jalan tol untuk mengelola sampah saat arus mudik dan balik. General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman mengatakan, sebagai pengelola jalan tol, pihaknya juga telah menyediakan 42 petugas kebersihan, yang dibagi dalam tujuh regu. Mereka bertugas membersihkan jalan tol dari sampah.
"Namun, karena memang kemarin arus puncak mudik, jadi banyak pemudik yang berhenti untuk istirahat dan makan atau minum melepas lelah. Saat itulah diduga mereka membuang sampah," kata Raddy saat ditemui di lokasi yang sama.
Selain itu, kata dia, Jasa Marga juga telah menyiapkan 20-25 petugas kebersihan khusus untuk wilayah rest area. Sampah-sampah tersebut bakal diangkut petugas-petugas dinas lingkungan dari pemerintah daerah, yang wilayahnya dilewati jalan tol.