KPAI Minta Stasiun Kereta Lebih Ramah Anak pada Mudik 2018

Jumat, 8 Juni 2018 13:13 WIB

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet melepas pemudik, Kamis, 7 Juni 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susianah Affandy meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah fasilitas bagi penumpang anak pada arus mudik 2018. Saat ini, Susianah menganggap, belum semua stasiun kereta menyediakan fasilitas tersebut.

"Di stasiun yang eksekutif seperti Gambir mungkin sudah, tapi bagaimana dengan stasiun lain?" kata Susianah saat melakukan peninjauan bersama dengan tim yang dipimpin Ketua KPAI Susanto di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018.

Lihat: Puncak Mudik 2018, Kemenhub Imbau Truk Tak Lewati Tol Cikampek

Dalam peninjauan di Stasiun Gambir, KPAI menyatakan fasilitas bagi anak dinilai telah tersedia dengan baik. Fasilitas itu mulai ruang bermain anak, lift untuk anak penyandang disabilitas, hingga ruang menyusui dan kesehatan bagi ibu yang membawa bayi.

Namun tidak demikian dengan stasiun lain. Fasilitas serupa, kata Susianah, belum tersedia di tempat lain, seperti Stasiun Senen yang banyak diisi penumpang kelas ekonomi. Padahal Stasiun Senen jauh lebih padat ketimbang Stasiun Gambir, sehingga beban yang dirasakan penumpang anak lebih besar.

Simak: Kemenhub Prediksi Pemudik Kendaraan Pribadi Naik 27 Persen

Hari ini memang merupakan hari terakhir sebelum mudik panjang Lebaran. Puncak kepadatan penumpang, terutama di stasiun kereta, diprediksi akan terjadi hari ini dan besok, 9 Juni 2018. Untuk di Stasiun Gambir saja, tak sedikit penumpang yang turut membawa anak mereka pergi mudik bersama-sama.

Executive Vice President KAI Daerah Operasi I Dadan Rudiansyah mengakui belum semua stasiun memiliki fasilitas ramah anak seperti di Stasiun Gambir. "Di Stasiun Senen, misalnya, memang belum ada." Namun ia menjamin bahwa PT KAI sudah menerapkan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM) perusahaan.

Baca: Mudik 2018: Waspada Titik Rawan di Jalur Selatan

Salah satu upaya itu, kata Dadan, adalah menyediakan asuransi khusus anak umur 1 hingga 3 tahun. Selama ini, anak umur tersebut memang tidak perlu membayar tiket perjalanan sehingga otomatis tidak ada jaminan asuransi. Namun, semenjak tiga tahun terakhir, menurut dia, PT KAI tetap menyediakan dana khusus sebagai asuransi perlindungan terhadap kelompok penumpang jenis ini pada arus mudik 2018. "Jadi, meski tanpa tiket, tetap dapat asuransi," tuturnya.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

25 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

48 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

49 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

54 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

54 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

57 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

57 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya