Gaet Investor, Jokowi Ajak Menteri-menteri Sowan ke Timur Tengah

Reporter

Antara

Rabu, 6 Juni 2018 19:39 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Seskab Pramono Anung (tengah), Menteri Ristek Dikti M. Nasir (kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan UIII di Depok, 5 Juni 2018. Pembangunan UIII merupakan program pemerintah untuk mendirikan pusat peradaban Islam di Indonesia. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan di depan ratusan ulama kalau saat ini pemerintah sedang menggaet sejumlah negara Timur Tengah untuk menanamkan investasinya di Indonesia. "Mereka itu (negara Timur Tengah) merupakan negara kaya, banyak berinvestasi di Amerika dan Eropa. Kenapa tidak di Indonesia," kata Jokowi saat berkunjung ke kalangan ulama, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah III, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jabar, Rabu.

Baca: Presiden Jokowi Laporkan Gratifikasi Rp 58 Miliar

Dikatakannya, jika Indonesia membangun hubungan bilateral secara intensif dengan negara-negara Timur Tengah dan Asia Selatan, itu bagus untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. "Kenapa (negara Timur Tengah) tidak (berinvestasi) ke Indonesia. Saya tanya, kenapa tidak ke Indonesia. Jawabannya, karena kita sejak dahulu tidak pernah silaturahmi ke wilayah negara mereka," kata dia.

Atas jawaban itu, Jokowi mengaku langsung sudah memerintahkan para menteri-nya untuk bersilaturahmi ke negara-negara Timur Tengah, minimal tiga bulan sekali mereka harus berkunjung ke negara Timur Tengah dan Asia Selatan. Alhasil, sejumlah investasi triliunan rupiah pun digelontorkan oleh sejumlah negara di Timur Tengah dan Asia Selatan.

"Seperti kilang di Cilacap oleh bekerjasama dengan Arab Saudi, Lalu ada di Kalimantan oleh Qatar dan Oman, UEA investasi di Kuala Tanjung. Tentu ini merupakan harapan untuk meraup keuntungan bagi bangsa Indonesia," katanya.

Jokowi yakin Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan perekonomian terbesar di dunia. "Dengan stabilitas politik yang baik, pembangunan akan terus berjalan. Saya yakin pada tahun 2045, negara kita akan masuk ke dalam jajaran 4 besar ekonomi terbesar di dunia. Tentunya hambatannya memang banyak, cobaannya memang banyak. Tetapi atas izin Allah, " katanya.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

30 menit lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

1 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

7 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

8 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

9 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

22 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

23 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

23 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya