Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah Hari Ini

Rabu, 6 Juni 2018 08:30 WIB

Petugas melayani penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi mendongkrak harga makanan dan minuman olahan usai Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terbatas hari ini, 6 Juni 2018. Reza memprediksi rupiah bergerak dengan kisaran support 13.882 dan resisten 13.865.

"Hal tersebut merupakan imbas global dan minimnya sentimen di dalam negeri," kata Reza Priyambada saat dihubungi, Rabu, 6 Juni 2018.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Dikhawatikan Turun Saat Suku Bunga Fed Naik

Reza mengatakan telah terserapnya semua sentimen di pasar membuat laju kenaikan rupiah mulai terbatas. Hal itu membuat terjadi peralihan ke mata uang lainnya yang memiliki ruang penguatan lebih tinggi.

Euro yang sebelumnya turun dalam seiring respons negatif terhadap kondisi politik di Italia, kini sudah mulai bergerak naik sehingga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali masuk.

Simak pula: Nilai Tukar Rupiah Pekan Ini Diprediksi Menguat di Level Rp13.800

"Pergerakan rupiah pun diperkirakan masih ada kecenderungan terbatas," ujar Reza.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 13.887 pada penutupan Selasa, 5 Juni 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 15 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 13.872 pada penutupan Senin, 4 Juni 2018.

Baca: Efek Perry Warjiyo, Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp 14.125

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara juga memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah. "Rupiah masih mengalami pelemahan tipis hari ini dirange 13.890-13.950," kata Bhima.

Menurut Bhima, pelemahan nilai tukar rupiah lebih diakibatkan prospek ekonomi AS yang cukup positif membuat Yield Treasury bond 10 tahun kembali naik ke 2,92 persen. Bhima menilai naiknya yield juga menjadi ekspektasi The Fed akan lebih solid naikan suku bunga acuan di FOMC pada 13 Juni minggu depan. "Investor asing yang berspekulasi terhadap kebijakan Fed membuat net sales di pasar modal mencapai Rp 319 miliar dalam sepekan terakhir," kata Bhima.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya