TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan tidak akan melakukan mogok kerja saat arus mudik dan balik Lebaran. "Baik APG maupun Sekarga sama-sama memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap mengedepankan sikap yang profesional dalam melayani kebutuhan konsumen, terutama pada periode peak season (puncak liburan) ini," ujar Presiden APG Kapten Bintang Handono melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 4 Juni 2018.

Namun pihaknya masih menunggu respons pemerintah dan pemegang saham atas tuntutan pihaknya sampai 30 hari kerja terhitung dari 2 Mei 2018.

Bintang menuturkan APG dan Sekarga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyampaikan beberapa persoalan mendalam yang menjadi akar permasalahan dari menurunnya kinerja Garuda, terutama sejak pertengahan 2017.

Baca: Garuda Pastikan Pilot Tidak Mogok Dalam Penerbangan Lebaran 2018

"Pada kesempatan tersebut, Pak Luhut menyampaikan kesediaannya untuk membantu mencari solusi terbaik yang diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan di tubuh Garuda," ucap Bintang.

APG dan Sekarga, kata dia, menyambut baik pertemuan tersebut dan berharap menemukan solusi. Bintang mengakui, proses komunikasi dengan pihak manajemen Garuda Indonesia sudah sering dilakukan, tapi tidak mencapai titik temu.

Karena itu, pada akhir 2017, Asosiasi Pilot Garuda dan Sekarga mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Surat itu meminta segera dicarikan solusi terbaik untuk membawa Garuda segera keluar dari keterpurukan.

"Kami juga menyampaikan bahwa semua karyawan Garuda sangat mencintai perusahaan ini, sehingga tidak mungkin kami berbuat sesuatu jika tidak ada masalah serius yang berpotensi membawa Garuda menuju kehancuran," ucap Bintang.