Menteri Riset Beri Saran Agar Jenang Kudus Sukses Ekspor

Minggu, 3 Juni 2018 08:00 WIB

Warga memadati kompleks makam Sedo Mukti, Kaliputu, kudus, Jawa Tengah. Pada acara kirab budaya jenang tebokan yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Muharam. Sabtu, 25 Oktober 2014. TEMPO/Farah Fuadona

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mendorong produsen jenang di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meningkatkan standarisasi kualitas serta masa kedaluwarsa produk yang lebih lama agar bisa masuk pasar internasional.

"Hasil kunjungan kami ke Museum Jenang Mubarokfood Kudus, secara sepintas juga dijelaskan proses produksi pembuatan jenang yang merupakan makanan khas Kudus. Akan tetapi, proses pemotongan jenangnya masih dilakukan secara manual," ujarnya ditemui usai mengunjungi Museum Jenang Mubarokfood Kudus, Sabtu 2 Juni 2018.

Simak: Jenang, Simbol Kehidupan Masyarakat Jawa

Jika hendak bersaing di pasar global, kata dia, perlu ada standarisasi produk, terutama dalam hal berat produknya apakah dengan proses pemotongan secara manual bisa dijamin tidak ada perbedaan.

Menurut dia perusahaan jenang tersebut bisa mengupayakan proses pemotongan jenangnya dari ukuran besar menjadi kecil-kecil dengan menggunakan alat pemotong yang lebih modern agar mendapatkan hasil potongan dengan ukuran dan berat yang standar.

Sementara untuk masa kedaluwarsanya, kata dia, jenang yang diproduksi oleh Mubarokfood hanya bertahan selama enam bulan, sedangkan untuk bisa masuk ke pasar global tentunya harus diupayakan bisa bertahan selama satu tahun lebih, bahkan jika memungkinkan selama dua tahunan.

"Dengan jangka waktu yang lebih lama, tentunya ketika proses pengiriman barang ke luar negeri dengan membutuhkan waktu antara satu hingga dua bulan, tentunya barang yang diterima masih dalam kondisi segar," ujarnya.

Terkait hal itu, kata dia, pemerintah telah membangun Iradiator Gamma Merah Putih di Tangerang Selatan yang bisa digunakan secara bersama-sama oleh pelaku UMKM.

Untuk membangun Iridiator Gamma Merah Putih, kata dia, memang dibutuhkan dana yang besar karena untuk membangun dengan ukuran mini saja mencapai Rp90 miliar.

Ia mencontohkan rendang selesai dimasak hanya bertahan antara 6-8 jam, sedangkan setelah melalui proses irradiator gamma selama satu jam, rendang tersebut bisa bertahan selama 18 bulan tanpa menggunakan bahan pengawet.

Harga jualnya, kata dia, untuk produk UMKM masih bisa bersaing karena fasilitas tersebut bisa digunakan secara bersama-sama.

Dengan alat tersebut, para pelaku UMKM tidak hanya membuat produk makanan dalam jumlah sedikit, melainkan bisa diproduksi dalam jumlah banyak sehingga bisa dipasarkan dalam masa dua hingga tiga bulan mendatang.

Sementara itu, Direktur Utama Mubarokfood Muhammad Hilmy mengakui fasilitas iradiator gamma memang dibutuhkan untuk memperpanjang masa kedaluwarsa produk makanan yang dihasilkan.

Advertising
Advertising

"Jika masa berlaku kelayakan makanan bisa lama, tentunya menjadi pendorong untuk melebarkan sayap hingga ke pasar ekspor," ujarnya.

Ekspor jenang yang berlangsung selama ini, katanya, tidak dilakukan secara mandiri, melainkan ada agen yang memasarkannya ke luar negeri.

Kalaupun saat ini harus menggunakan teknologi iradiator gamma, kata dia, membutuhkan biaya tambahan pengangkutan ke Tangsel. Informasinya, lanjut dia, Pemprov Jateng juga hendak mengupayakan fasilitas serupa untuk membantu meningkatkan daya saing produk UMKM.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

22 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

10 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

10 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya