Setelah Paytren Jalan, Yusuf Mansur Ingin Beli Unicorn dan Bank

Jumat, 1 Juni 2018 15:31 WIB

E-Money atau uang elektronik Paytren resmi diluncurkan pad 1 Juni 2018 setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Peluncuran dilakukan di Pesantren Daarul Qur'an, Tangerang, oleh pendirinya KH Yusuf Mansur dan dihadir sebelas menteri dan pejabat setara menteri.

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri layanan uang elektronik (e-money) Paytren Yusuf Mansur bertekad akan membeli bank lagi dan unicorn (sebutan untuk perusahaan startup yang nilainya di atas 1 miliar dolar Amerika Serikat). Tekad itu disampaikan saat peluncuran e-money Paytren di Pesantren Daarul Qur’an di Tangerang, Jumat 1 Juni 2018. Peluncuran itu dihadiri 11 menteri dan pejabat setingkat menteri.

“Insya Allah, kami siap beli-beli (startup) unicorn. Kami juga siap membeli 15 bank dalam kurang dari tiga tahun,” kata Yusuf Mansur. “Dan itu bukan hal muskil.”

Paytren, memang telah membuka jalan untuk pengumpulan dana dari masyarakat (crowdfunding). Paytren, kata Yusuf Mansur, punya potensi mengelola dana sebesar Rp 30 triliun sebulan.

“Itu bukan hal mustahil karena sebelum layanan kami dihentikan oleh Bank Indonesia, Paytren telah mengola Rp 2,3 triliun,” ujarnya.

Dengan model pengumpulan dana gotong royong seperti Paytren, peluang untuk membeli bank lagi dan unicorn, menurut Yusuf Mansur, bukan hal mustahil. “Bulan lalu kami sudah membeli saham bank BRI Syariah.”

Baca: Mantap Beli Saham BRI Syariah, Paytren Siapkan Dana Rp 500 M

Yusuf punya hitungan sederhana. Bila anggota Paytren sudah mencapai 60 juta orang, maka dana kelolaan perusahaan bisa mencapai Rp 120 triliun. Jadi setiap orang hanya perlu menyediakan uang Rp 2 juta setahun atau Rp 166,7 ribu per bulan.

Menurut Yusuf, bila masyarakat Indonesia bersatu dalam ekonomi, “Maka ekonomi Indonesia tidak mustahil setara dengan ekonomi Eropa dan ekonomi Kelurahan Ketapang bisa setara Inggris Raya,” ujarnya lagi.

Yusuf merintis layanan Paytren pada 2013. Perusahaan teknologi finansial atau fintech ini memiliki hampir 2,2 juta mitra yang tersebar di dalam negeri dan 35 negara lain.

Baca juga: Selain Paytren, Ini 5 E-Money yang Direstui Bank Indonesia

Pemberian izin Paytren disambut baik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Kehadiran Paytren, kata Rudiantara, bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “Sekarang inklusi keuangan di Indonesia hanya 36 persen,” ujar Rudiantara. “Jutaan orang Indonesia belum mendapatkan layanan perbankan."

Rudiantara menuturkan pemerintah menargetkan adanya kenaikan inklusi keuangan hingga 75 persen. Adapun saat ini cakupan operator seluler di Indonesia telah lebih dari 75 persen. Adanya Paytren, kata Rudi lagi, bisa mempercepat pencapaian target tersebut.

BS

Lihat juga video: Anak Muda Ini Lahirkan Unicorn Bernilai Triliunan Rupiah dari Garasi


Berita terkait

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

20 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

12 Februari 2024

Politik Uang di Masa Tenang Ditengarai Lewat Dompet Digital dan Uang Elektronik

Bawaslu menengarai politik uang di masa tenang Pemilu 2024 dilakukan melalui dompet digital dan uang elektronik.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Naik KRL

20 Januari 2024

Inilah 3 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Naik KRL

KRL merupakan moda transportasi yang mudah dan murah. Namun terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan KRL.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

25 Oktober 2023

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Ini dia penjelasan dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Cara Pembayaran Transportasi Publik di Jakarta, Termasuk MRT dan LRT

9 September 2023

Cara Pembayaran Transportasi Publik di Jakarta, Termasuk MRT dan LRT

Kemudahan akses transportasi publik di Jakarta memberikan alternatif bagi para warga untuk melakukan mobilisasi hariannya. Begini cara pembayarannya.

Baca Selengkapnya

Segini Tarif LRT Jabodebek yang Resmi Beroperasi, Mulai Rp 5 Ribu

28 Agustus 2023

Segini Tarif LRT Jabodebek yang Resmi Beroperasi, Mulai Rp 5 Ribu

DJKA menetapkan promo berupa diskon 78 persen untuk tarif layanan LRT Jabodebek sebesar Rp 5 ribu untuk seluruh lintas pelayanan

Baca Selengkapnya

Doa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dari Tanah Suci

30 Juni 2023

Doa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dari Tanah Suci

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1444 hijriah. Berikut doa dan harapan mereka.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi

30 Juni 2023

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenuhi undangan jamuan makan siang dari Raja Salman bin Abdulaziz al-saud di Makkah. Begini cerita Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya

PPATK Bakal Pantau Aliran Dana Pemilu Ilegal Lewat Aset Kripto dan E-Money

28 Juni 2023

PPATK Bakal Pantau Aliran Dana Pemilu Ilegal Lewat Aset Kripto dan E-Money

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bakal melakukan pengawasan terhadap aliran dana Pemilu ilegal.

Baca Selengkapnya

Kota Mojokerto Jadi Pilot Project Ekartamus

19 Mei 2023

Kota Mojokerto Jadi Pilot Project Ekartamus

E-Kartamus adalah Kartu Anggota Muslimat NU digital yang bisa digunakan sebagai E-Money.

Baca Selengkapnya