IMF: Langkah BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen Tepat

Kamis, 31 Mei 2018 04:00 WIB

IMF www.egypttoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - International Monetary Fund (IMF) menyebut kenaikan suku bunga acuan 7-Day (Reverse) Repo Rate oleh Bank Indonesia (BI) sebagai langkah yang bijak. Kenaikan ini diumumkan pada Rabu, 30 Mei 2018, dan mulai berlaku Kamis keesokan harinya.

"Otoritas (Bank Indonesia) telah memberikan respons yang tepat dengan membiarkan terjadinya penyesuaian suku bunga dan nilai tukar," kata Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Changyong Rhee dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.

Baca juga: Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen

Sebelumnya, Bank Indonesia resmi mengumumkan kenaikan suku bunga acuan 7-Day (Reverse) Repo Rate per 31 Mei 2018. Rapat Dewan Gubernur BI bulanan memutuskan adanya kenaikan sebanyak 25 basis poin, dari 4,5 persen menjadi 4,75 persen.

Ini merupakan kenaikan kedua. Terakhir, BI menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada 17 Mei 2018, dari 4,25 persen menjadi 4,5 persen.

Menurut Rhee, IMF menyadari bahwa kenaikan ini diambil BI untuk menghadapi sejumlah risiko yang ada. Di antaranya risiko inflasi, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat, dan kenaikan suku bunga internasional dan harga minyak.

Tapi, di sisi lain, Indonesia tengah menghadapi arus modal keluar dan tekanan depresiasi dalam beberapa minggu terakhir. Jadi, IMF mafhum jika situasi ini membutuhkan peningkatan kewaspadaan yang lebih ketat. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan.

Kendati demikian, tutur Rhee, IMF menilai performa Indonesia saat ini jauh lebih baik dibanding kondisi pada masa lalu. Indonesia dinilai lebih kuat dalam menghadapi sejumlah guncangan eksternal yang berpotensi muncul dan mengganggu ketahanan ekonomi nasional. IMF pun menyebut langkah BI menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah yang tepat.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

6 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

8 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

9 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya