Perusahaan Mebel Butuh Banyak Tenaga Ahli Finishing

Rabu, 30 Mei 2018 17:20 WIB

Juri menilai desain kursi karya finalis Kompetisi Desain Mebel Rotan di Bandung, 4 Oktober 2016. Potensi pengembangan dan perdagangan furnitur rotan untuk pasar ekspor dan dalam negeri masih sangat terbuka. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Industri mebel dan kerajinan membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama yang ahli dalam penggarapan akhir mebel atau finishing. Sebab, penggarapan akhir merupakan puncak karya yang marketable.

“Industri mebel meminta kami untuk melatih tenaga kerja, terutama di finishing. Itu kebutuhan yang mendesak,” kata Tevi Dwi Kurniaty, Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta, di sela-sela pelatihan tenaga kerja, Rabu, 30 Mei 2018.

Simak: Industri Mebel dan Kerajinan Jadi Tumpuan Saat Krisis

Industri Furniture Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggandeng Kementerian Perindustrian untuk melatih hingga melakukan uji kompetensi bagi tenaga kerja di bidang mebel. Setiap pelatihan diikuti 50-an peserta. Mereka dilatih hingga mahir dan mendapatkan sertifikat mahir di bidangnya.

Mereka dilatih lewat pendidikan vokasi (keahlian) melalui program link and match dengan sekolah menengah kejuruan yang mempunyai jurusan perkayuan dan mesin. Selain itu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan three in one berbasis pendidikan, sertifikasi keahlian, serta penempatan.

Advertising
Advertising

“Karena ini permintaan industri, setelah ikut pelatihan bisa langsung kerja,” ujar Tevi.

Standard pendidikan dan pelatihan ini mengacu pada Sistem Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang industri furnitur yang sudah ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan. Setiap unit kompetensi harus diujikan untuk kemudian mendapatkan sertifikat keahlian yang dikeluarkan Badan Nasional Standardisasi Profesi.

Menurut Ketua Asmindo Daerah Istimewa Yogyakarta Irsyam Sigit Wibowo, keahlian dalam finishing mebel memang sangat penting. Sebab, hasil akhir produk mebel inilah yang bisa menaikkan harga jual.

Ia menjelaskan, meskipun industri mebel diserang perusahaan besar dari luar negeri, perajin mebel masih tetap bertahan. Nilai ekspor mebel dua tahun lalu mencapai US$ 1,8 miliar. Sedangkan tahun lalu diakui turun menjadi US$ 1,6 miliar.

“Secara nasional, ekspor mebel paling tinggi masih ke Cina, Amerika, lalu Eropa. Kami membuka peluang ekspor ke Eropa timur,” ucap Irsyam.

Berita terkait

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

52 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Perajin Mebel Mulai Melek Digital untuk Perluas Pasar

27 Desember 2023

Ganjar Pranowo Minta Perajin Mebel Mulai Melek Digital untuk Perluas Pasar

Ganjar Pranowo meminta para pengusaha furniture mulai mengoptimalkan sarana digital untuk memperluas penetrasi pasar industri mebel nasional.

Baca Selengkapnya

HIMKI Jalin Kerja Sama dengan Cina, Dorong Inovasi Industri Mebel Nasional

13 Desember 2023

HIMKI Jalin Kerja Sama dengan Cina, Dorong Inovasi Industri Mebel Nasional

HIMKI mengukuhkan kemitraan strategis dengan Cina untuk mendorong inovasi dalam industri mebel Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hanguskan 6 Rumah Produksi Mebel di Duren Sawit, Kerugian Mencapai 1,4 Miliar

16 November 2023

Kebakaran Hanguskan 6 Rumah Produksi Mebel di Duren Sawit, Kerugian Mencapai 1,4 Miliar

Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur me menduga penyebab kebakaran karena arus pendek di sebuah bengkel kayu.

Baca Selengkapnya

Gelar Audiensi dengan Kemenperin, HIMKI Sebut SDM Jadi Faktor Penting di Industri Mebel

14 November 2023

Gelar Audiensi dengan Kemenperin, HIMKI Sebut SDM Jadi Faktor Penting di Industri Mebel

HIMKI mengadakan audiensi dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kementerian Perindustrian RI.

Baca Selengkapnya

Himki Gugat Menkumham RI dalam Perkara Asmindo

22 Agustus 2023

Himki Gugat Menkumham RI dalam Perkara Asmindo

Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) gugat Kemenkumham terkait perkara Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Asmindo

Baca Selengkapnya

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.

Baca Selengkapnya

Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.

Baca Selengkapnya

Asmindo Sebut Pasar Mebel Dunia Potensial bagi Indonesia, Sebab...

10 Mei 2023

Asmindo Sebut Pasar Mebel Dunia Potensial bagi Indonesia, Sebab...

Pada tahun 2022, pasar mebel dunia berhasil mencatat pendapatan secara global sebesar USD 695 miliar.

Baca Selengkapnya

Ekspor Furnitur Terbentur Syarat Bahan Baku, HIMKI Perjuangkan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu Indonesia

13 Maret 2023

Ekspor Furnitur Terbentur Syarat Bahan Baku, HIMKI Perjuangkan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu Indonesia

Indonesia sebagai salah satu penghasil bahan baku furnitur terbesar di dunia memiliki keunikan tersendiri.

Baca Selengkapnya