Penumpang Lion Air yang Mengaku Membawa Bom Jadi Tersangka

Rabu, 30 Mei 2018 07:43 WIB

Penumpang berhamburan keluar pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Supadio, Pontianak, 28 Mei 2018, pukul 18.30. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Pontianak - Penumpang pesawat Lion Air, Frantinus Nirigi, yang mengaku membawa bom, telah ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa, 29 Mei 2018. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Didi Haryono mengatakan penetapan itu telah melalui gelar perkara dengan melibatkan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

“Ya, FN telah mengakui (mengungkapkan kata bom),” kata Didi, Selasa.

Baca: 2 Versi Kronologi Kasus Bercanda Bom di Lion Air

Didi mengatakan FN kini resmi menjadi tahanan kepolisian. Saat ini kasusnya ditangani Kepolisian Resor Kota Pontianak. Gelar perkara kasus Fran dilakukan di ruang kerja Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Komisaris M. Husni Ramli.

Hadir dalam rapat tersebut Budianto, Kasubdit PPNS Penerbangan Ditjen Hubungan Udara Kementerian Perhubungan; M. Anshar, PPNS Penerbangan Ditjen Hubungan Udara Kementerian Perhubungan; Nursyamsu, PPNS Penerbangan Ditjen Hubungan Udara Kementerian Perhubungan, Aditya P.R., PPNS Penerbangan Ditjen Hubungan Udara Kementerian Perhubungan; Ajun Komisaris Efadhoni, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak; dan jajaran kepala unitnya.

Advertising
Advertising

Dari gelar perkara tersebut, disimpulkan bahwa perbuatan FN melanggar Pasal 437 ayat 1 dan 2 Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Nanang Purnomo mengatakan, terhitung setelah dilaksanakan gelar perkara, FN ditetapkan sebagai tersangka.

“PPNS Penerbangan menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Pontianak Kota. Terhadap tersangka dilakukan penahanan, karena dikhawatirkan tersangka melarikan diri,” katanya.

Fran merupakan penumpang Lion Air JT 687 rute penerbangan Pontianak-Jakarta. Perkataannya “Awas jangan kasar-kasar menyimpan tasnya. Ada bom” kepada seorang pramugari menyebabkan kepanikan di dalam pesawat.

Sebagian penumpang membuka jendela darurat untuk keluar dari pesawat Lion Air. Sebelas penumpang dilarikan ke Rumah Sakit AURI, beberapa di antaranya harus dirawat inap.

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

5 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

5 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

6 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

8 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

20 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

20 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

20 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

22 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya