Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kanan) di Kantor Wapres, Jakarta, 21 Maret 2016. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, di kantornya, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018. Keduanya membahas soal kerja sama ekonomi kedua negara.
"Secara khusus, kami membahas mengenai kerja sama ekonomi, hubungan dagang dan hubungan investasi kami," ucap Gary seusai pertemuan tersebut. Dia mengatakan kedua negara perlu meningkatkan hubungan tersebut.
Gary dan Jusuf Kalla juga membahas perundingan perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA). Tim negosiasi kedua negara saat ini masih membahas rancangan perjanjian. Gary berharap perundingan IA CEPA selesai tahun ini.
Gary berujar, perundingan ini melibatkan banyak aspek. Menurut dia, Jusuf Kalla bahkan tertarik mengawasi langsung perundingan IA CEPA.
Keduanya juga membahas prioritas program pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla. Salah satunya percepatan penanggulangan kemiskinan. Pemerintah Indonesia dan Australia bekerja sama dalam bidang tersebut.
Gary berharap kerja sama kedua negara dapat ditingkatkan. Terlebih, kedua pemimpin negara itu menjalin hubungan baik dan dekat. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull merencanakan mengunjungi Indonesia setelah Presiden Joko Widodo bertandang ke Australia beberapa waktu lalu.
"Kami hidup di dunia yang dinamis, yang selalu berubah dengan cepat. Karena itu, kedua negara seperti kita yang sangat dekat secara bilateral dan fisik harus bisa berbuat lebih untuk saling menjaga dunia ini," tuturnya.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
23 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?
54 hari lalu
Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?
Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.