Suasana Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai yang lengang tanpa aktivitas saat Hari Raya Nyepi di Badung, Bali, 17 Maret 2018. Seluruh kawasan pariwisata, ruas jalan dan objek vital di wilayah Bali yang ramai pada hari biasa, terlihat lengang selama 24 jam. ANTARA/Fikri Yusuf
TEMPO.CO, Denpasar - PT Pertamina menambah stok avtur atau bahan bakar pesawat di Bandara Ngurah Rai, Bali, sebesar 9 persen dari total konsumsi rata-rata harian 2.267 kiloliter untuk mengantisipasi tingginya permintaan saat mudik dan libur panjang Lebaran 2018.
"Jumlah penambahan stok tersebut sesuai dengan prediksi peningkatan konsumsi avtur dari rata-rata normal harian 2.267 kiloliter menjadi 2.489 kiloliter," kata Manajer Komunikasi Pertamina Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Rifki Rakhman Yusuf dihubungi di Denpasar, Minggu, 27 Mei 2018.
Rifki menjelaskan bahwa kenaikan konsumsi tertinggi diprediksi terjadi lima hari menjelang Lebaran dan tiga hari setelah Lebaran 2018 sebagai puncak arus mudik dan arus balik Idul Fitri.
Selain menyiapkan penambahan stok avtur, Pertamina menyiapkan langkah antisipasi lain di antaranya mengecek sarana dan prasarana serta kebutuhan lain, seperti material stocking.
"Kami juga memastikan kesiapan seluruh bridger dan AMT serta menjaga ketersediaan jumlah kendaraan hydrant dispense dan isi ulang sesuai dengan kebutuhan," ucap Rifki.
Selain diwarnai arus mudik dan balik, di Bandara Ngurah Rai, Bali, akan diwarnai kedatangan turis domestik dan mancanegara yang ingin menghabiskan libur panjang Lebaran 2018.
Libur panjang Lebaran 2018 lebih lama dibanding tahun sebelumnya, yakni selama sepuluh hari sedangkan tahun lalu mencapai sembilan hari.