Kredit di Bank Mandiri Macet, Tirta Amarta Menolak Bertemu Pers

Kamis, 24 Mei 2018 10:17 WIB

Pabrik kedua PT Tirta Amarta Bottling Company di Jalan Industri Cimareme 2, Kabupaten Bandung Barat. (Ahmad Fikri/TEMPO)

TEMPO.CO, Bandung - Manajemen PT Tirta Amarta Bottling Company, perusahaan yang terkait dengan pembobolan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) sebesar Rp 1,8 triliun, enggan memberikan keterangan soal kasus kredit di Bank Mandiri.

Kepala keamanan PT Tirta Amarta Iwan Hidayat mengatakan pihak manajemen menolak bertemu dengan media. “Untuk sementara ini belum bisa,” ucapnya kepada Tempo di lokasi pabrik Tirta Amarta di Kawasan Industri Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 23 Mei 2018.

Baca juga: Tirta Amarta PHK Karyawan Setelah Bobol Bank Mandiri Rp 18 T

Badan Pemeriksa Keuangan telah menghitung nilai kerugian negara dalam perkara tindak pidana korupsi pembobolan kredit PT Bank Mandiri Commercial Banking Centre cabang Bandung oleh PT Tirta Amarta Bottling. Auditor Utama Investigatif BPK I Nyoman Wara menyatakan total kerugian negara atas kasus tersebut sebesar Rp 1,83 triliun, yang merupakan tunggakan pokok dan bunga kredit yang tidak dapat dilunasi debitur.

PT Tirta Amarta menempati dua lokasi di Kawasan Industri Cimareme, Kabupaten Bandung Barat. Dua lokasi tersebut nyaris tidak memiliki papan penanda di bagian luarnya, seperti mayoritas pabrik yang berada di kawasan industri tersebut. Pekerja dan penghuni di kawasan industri itu mengenal PT TAB sebagai produsen air minum dalam kemasan dengan merek Viro.

Salah satu lokasi pabrik PT TAB dikenal pekerja dan penghuni kawasan industri itu dengan pabrik Viro 1. Lokasinya berada di Jalan Industri Cimareme II Nomor 12, yang merupakan cikal bakal fasilitas pabrik milik PT TAB sebelum memiliki pabrik di lokasi kedua—masih berada di kawasan industri itu.

Pabrik PT TAB di Jalan Industri Cimareme II Nomor 12 itu terlihat sepi. Dari informasi yang dihimpun Tempo, sudah beberapa bulan pabrik Viro 1 itu tidak beroperasi. Saat disambangi, hanya terlihat petugas keamanan yang berjaga di balik pagar besi setinggi hampir 2 meter dengan pinggiran list berwarna oranye yang ditutup rapat-rapat. “Cuma tinggal aset saja di sini,” ujar petugas keamanan yang berjaga di balik gerbang pagar pabrik itu kepada Tempo, Selasa, 23 Mei 2018.

Petugas keamanan itu menolak menjelaskan lebih lanjut. Tapi dia membenarkan bahwa pabrik yang dijaganya itu sudah tidak beroperasi sejak dipasangi kertas pengumuman yang dilapis lakban bening di pintu pagar pabrik itu. Isi tulisan dalam kertas pengumuman itu adalah, “KEJAKSAAN AGUNG RI - TANAH DAN BANGUNAN INI TELAH DISITA.”

Disebutkan dalam pengumuman itu, penyitaan itu berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung nomor 05/Pen.Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg tertanggal 8 Februari 2018. Penyitaan aset pabrik itu berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor Print-06/F.2/Fd.1/02/2018 tertanggal 2 Februari 2018 dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Rony Tedy.

Petugas pengamanan itu menuturkan pabrik Tirta Amarta yang dipasangi papan pengumuman tersebut sudah berhenti beroperasi. Semua pekerja dipindahkan ke pabrik kedua, yang lebih baru umurnya. “Silakan ke sana,” katanya.

Lokasi pabrik kedua masih berada di Kawasan Industri Cimareme, berjarak lebih dari 1 kilometer dari pabrik pertama. Pabrik kedua PT AB itu berada di Jalan Industri Cimareme II, persis berhadapan dengan pabrik kimia PT Alfa Polimer Indonesia. Suasana pabrik itu terlihat sepi. Dari sela pagar besi yang menutup jalan masuk pabrik itu, terlihat sejumlah mobil terparkir di depan bangunan utama tiga lantai dengan sudut melengkung. Sesekali mobil dan sepeda motor terlihat masuk-keluar pabrik itu.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, pabrik kedua milik PT TAB itu kini jumlah pegawainya susut setelah sebagian besar pekerjanya mengalami pemutusan hubungan kerja. Awal Januari 2018, pabrik kedua PT TAB sempat digeruduk ratusan pekerjanya yang berunjuk rasa.

Senin lalu, Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Rohan Hafas menuturkan pihaknya dapat menutup kerugian dari kasus pembobolan kredit PT Tirta Amarta Bottling senilai Rp 1,83 triliun. "Masih ada jaminan-jaminan (Tirta Amarta) yang bisa kami likuidasi," kata Rohan di Mandiri Plaza.

Berita terkait

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

4 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

9 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

9 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

9 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

11 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

12 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

22 hari lalu

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

23 hari lalu

Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

Produk dan jasa keuangan berkelanjutan Bank Mandiri menunjukkan geliatnya di pasar keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

23 hari lalu

Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

Sebanyak 6.525 lebih pemudik diberangkatkan secara bertahap pada 4-6 April 2024 dengan menggunakan 145 armada bus dengan rute menuju Pulau Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta.

Baca Selengkapnya