Bulog Jawa Barat Klaim Stok Beras 7 Bulan Aman

Senin, 21 Mei 2018 19:08 WIB

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat Gunadarma mengatakan stok beras sepanjang Ramadan hingga Lebaran nanti mencukupi. “Cadangan kita, ketahanan pangan di Jawa Barat itu untuk tujuh bulan ke depan aman,” katanya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Senin, 21 Mei 2018.

Gunadarma tidak merinci stok beras yang sudah dibukukan Bulog Jawa Barat. “Kenapa kita katakan aman, karena setiap hari masih ada penambahan, masih ada pengadaan. Cadangan beras kita selalu bertambah. Kadang per hari itu 100 kilogram, 200 kilogram, sampai maksimum 40 ribu kilogram. Masih terus sampai hari ini,” ujarnya.

Simak: Impor Beras, Bulog Cuma Dapat 346 Ribu Ton

Gunadarma menuturkan masyarakat di wilayah Jawa Barat tidak perlu mengkhawatirkan stok. “Jadi, untuk masyarakat Jawa Barat tidak perlu khawatir soal stok,” ucapnya.

Menurut Gunadarma, sejak awal Januari lalu, Bulog sudah terjun menggelontorkan beras untuk menstabilkan harga. “Sekarang tidak perlu lagi harus operasi pasar. Kita sudah mulai sejak Januari melakukan stabilisasi harga. Tidak perlu menunggu kenaikan harga, baru turun. Nanti kala menunggu harga naik malah dimanfaatkan spekulan,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Gunadarma berujar Bulog memasok beras lewat sejumlah jalur. “Kita distribusikan ke semua Rumah Pangan Bulog, ke distributor Bulog, dan pedagang-pedagang di pasar,” katanya.

Jumlah beras yang digelontorkan bervariasi, bergantung pada permintaan pedagang. Sebagian sengaja meminta beras impor, selebihnya beras hasil pengadaan dalam negeri. “Sekitar 700 ton sampai seribu ton per hari. Sekarang malah cenderung menurun permintaannya,” ujar Gunadarma.

Pedagang beras Pasar Sadang Serang Bandung, pemilik PD Beras Mukti Jaya, Budi, 63 tahun, mengatakan stok beras melimpah. “Stok banyak. Stok beras aman,” ucapnya kepada Tempo, Senin.

Mengenai harga beras, Budi mengaku menjualnya di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Beras medium, misalnya, ia jual Rp 10 ribu per kilogram, di atas HET pemerintah RP 9.450 per kilogram. “Harga dari petani sudah segitu (setara HET),” tuturnya.

Menurut Budi, petani sudah mematok harga relatif tinggi karena panen sudah mulai jarang. “Harga mulai naik lagi,” katanya.

Budi mengaku sengaja tidak menjual beras Bulog. Sebab, kata dia, kualitasnya lebih rendah dibanding beras yang dibeli langsung dari petani. “Beras Bulog di sini kurang laku,” ujarnya.

Adapun harga beras premium dijual berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12.500 per kilogram. Budi mengatakan harga beras premium bergantung pada harga pembelian yang disodorkan grosir beras.

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

10 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya