Bank Penerbit E-Money Diminta Antisipasi Lonjakan Transaksi
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Martha Warta
Senin, 21 Mei 2018 18:50 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Bank Indonesia (BI) perwakilan Jawa Barat meminta bank penerbit uang elektronik atau e-money mengantisipasi meningkatnya transaksi nontunai pengguna jalan tol saat mudik Lebaran 2018.
“Kami sudah punya kesepakatan dengan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) dan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) untuk memperhitungkan lalu lintas. Kami mencoba memproyeksikan kebutuhan-kebutuhan itu bisa dipenuhi bank penerbit,” kata Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Ismet Inono, selepas membuka mobil layanan penukaran uang terpadu di Monumen Perjuangan Jawa Barat di Bandung, Senin, 21 Mei 2018.
Baca: Pemilik E-Money Terdebet 2 Kali di Tol Tolak Refund, Ini Sebabnya
Dia mencontohkan, bank penerbit diminta memastikan ketersediaan uang elektronik sesuai dengan kebutuhan, menyiapkan layanan top-up tunai dan nontunai di pintu masuk jalan tol, serta rest area. “Kami juga menyampaikan surat pada merchant, seperti di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar), rest area, dan lain-lain, untuk dapat meningkatkan limit aksesnya mengantisipasi peningkatan masyarakat pengguna jalan tol terhadap layanan top-up. Pada perbankan juga diminta melakukan pengecekan limit kasnya,” ujarnya.
Ismet mengatakan, untuk di Jawa Barat, penambahan jumlah uang elektronik diperkirakan tidak besar. “Sementara ini sudah kami hitung, tambahannya sekitar 5.000 kartu, tapi tidak menutup kemungkinan jumlah ini bisa berkembang pada waktunya nanti. Kami akan lihat, kalau memang dibutuhkan, bank penerbit uang elektronik yang kerja sama dengan kami siap, mereka sudah menyiapkan,” ucapnya.
Bank Indonesia bersama 12 bank di Jawa Barat yang memiliki mobil layanan kas keliling menggelar layanan penukaran uang terpadu, layanan penukaran uang baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Ismet meresmikan pengoperasian mobil layanan penukaran uang terpadu yang akan bergilir membuka layanan di pusat keramaian di seputar Bandung tersebut. Hari ini, Senin, 21 Juni 2018, dimulai di Monumen Perjuangan, selanjutnya berpindah ke Alun-alun Bandung, Alun-alun Cimahi, Balai Kota Bandung, Alun-alun Ujungberung, serta Lapangan Tegalega.
“Layanan penukaran uang tidak hanya di sini, tapi juga di kantor masing-masing. Kita bekerja sama dengan lebih dari 1.200, mulai dari kantor cabang sampai kantor cabang pembantu bank nasional dan seluruh BPR di Jawa Barat ini untuk melakukan layanan penukaran uang di kantor mereka masing-masing,” tutur Ismet.
Baca berita lain tentang e-money di Tempo.co.