Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 4,5 Persen

Kamis, 17 Mei 2018 18:13 WIB

(Ki-ka) Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, serta Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso saat konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, 11 Mei 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari level 4,25 persen menjadi 4,5 persen dengan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing di level 3,75 persen dan 5,25 persen. Keputusan ini berlaku efektif sejak 18 Mei 2018.

Keputusan tersebut diambil setelah BI menggelar Rapat Dewan Gubernur BI pada 16-17 Mei 2018. "Kebijakan ini ditempuh sebagai bagian upaya BI menjaga kestabilan makro-ekonomi di tengah ketidakpastian perekonomian global dan penurunan likuiditas," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di kantornya, Kamis, 17 Mei 2018.

Simak: Perbankan Yakini Bank Indonesia Akan Naikkan Suku Bunga

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira Adhinegara, sudah memprediksi BI bulan ini akan menaikkan bunga acuan ke level 4,5 persen. Kenaikan bunga acuan susulan diprediksi kembali terjadi pada Juni nanti untuk mengantisipasi kenaikan bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed. “Naik lagi 25 bps, jadi sampai akhir tahun bisa di level 4,75 persen,” ucapnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 17 Mei 2018.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono juga memiliki keyakinan yang sama. "Sepertinya dinaikkan 25 basis poin. Kalau 50 bps, itu kan terlalu tinggi. Nanti dikira panik," tutur Tony di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Belakangan, pertumbuhan ekonomi Amerika yang cukup kuat dan kondisi neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit pada April 2018 mendorong terjadinya aksi jual rupiah, yang menyebabkan depresiasi nilai tukar USD/IDR 1,80 persen dalam sebulan terakhir.

Sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah ini menimbulkan tekanan bagi Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan 7-Days Reverse Repo Rate, terutama dari pelaku di pasar valas dan perbankan.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

9 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

10 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

17 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya