Menko Darmin Sebut Kenaikan Impor Dampak Realisasi Pembangunan Infrastruktur

Reporter

Adam Prireza

Editor

Martha Warta

Selasa, 15 Mei 2018 18:00 WIB

Foto aerial pembangunan infrastruktur jembatan Wear Arafura di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, 29 April 2018. Jembatan sepanjang 323 meter tersebut menghubungkan Pulau Yamdena dengan Pulau Larat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut naiknya nilai impor merupakan efek dari meningkatnya realisasi pembangunan infrastruktur.

"Itu pasti membutuhkan barang modal dan barang baku. Karena pembangunan infrastruktur realisasinya makin banyak, mau tidak mau impor naik karena banyak sekali yang tidak dihasilkan dalam negeri," tutur dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: BPS: Nilai Impor April 2018 Naik 11,28 Persen

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kenaikan tajam nilai impor pada April 2018 mencapai US$16,09 miliar atau naik sebesar 11,28 persen dibandingkan Maret 2018. BPS juga menyebut impor barang baku pada Januari-April 2018 sebesar 74,58 persen, barang modal 16,34 persen, serta barang konsumsi 9,08 persen.

Meski impor meningkat, kata Darmin, dari segi perkembangan ekonomi tetap menimbulkan tren yang positif. Soalnya, peningkatan realisasi pembangunan infrastruktur berdampak juga pada peningkatan investasi dari swasta.

Advertising
Advertising

"Sehingga pertumbuhan pembentukan modal domestik bruto lebih tinggi. Ditambah juga dengan investasi swasta pada proyek-proyek infrastruktur," kata Darmin.

Darmin menyebut meski kenaikan nilai impor menimbulkan tren positif, pemerintah harus tetap berupaya untuk meningkatkan ekspor, bukan malah menekan impor.

Hal itu perlu dilakukan lantaran jika kenaikan impor dibiarkan tetap berlanjut, menurut Darmin, dampaknya tidak akan baik terhadap neraca pembayaran."Kalau impornya yang ditekan sama saja memukul pertumbuhan berikutnya. Ekspor harus didorong lagi," ujar dia.

Selain impor, dalam rilisnya, BPS mencatat nilai ekspor April 2018, sebesar US$ 14,47 miliar. Angka ini turun sebesar 7,18 persen dibandingkan periode Maret 2018 yang mencapai US$ 15,59 miliar. Namun, angka ini tumbuh 9,01 persen secara tahunan (yoy).

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

22 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

4 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

5 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya