Stimlog dan Poltekpos Tandatangani MoU dengan Pelaku Industri Logistik

Selasa, 15 Mei 2018 17:30 WIB

Suasana penandatanganan kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding -MoU) antara lembaga pendidikan milik Yayasan Pendidikan Pos Indonesia dengan sejumlah perusahaan logistik nasional pada hari ini, 15 Mei 2018, di Gedung Ali Wardana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta.

INFO BISNIS - Dua institusi pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia (Stimlog) dan Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) masing-masing menandatangani kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding -MoU) dengan sejumlah perusahaan logistik nasional, serta Indonesian Supply Chain and Logistics Institute (ISLI) pada hari ini, 15 Mei 2018, di Gedung Ali Wardana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jakarta.

Beberapa perusahaan logistik yang menandatangani MoU dengan Poltekpos dan Stimlog antara lain adalah PT JNE Express, Kamadjaja Logistics, dan Ark Logistics & Transport. Kesepakatan bersama ini menandai sinergi dan kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia industri logistik. MoU ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia bidang logistik yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan industri logistik masa depan yang sarat dengan pemanfaatan teknologi baru.

Sejalan dengan tujuan itu, pada kesempatan yang sama Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian RI juga menggelar workshop yang membahas tema “Transformasi Digital dalam Industri Logistik, dan Mendesain Ulang Penyiapan Sumber Daya Manusia Logistik di Indonesia”.

Penandatanganan MoU serta workshop ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia Hariyanto, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono, yang bertindak sebagai moderator, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian RI, Elen Setiadi, Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian RI, Erwin Raza serta Direktur Poltekpos Agus Purnomo, dan Ketua Stimlog Nurlaela Kumala Dewi

Hadir sebagai pembicara antara lain Direktur Utama JNE Express yang juga Ketua Umum Asperindo, Mohammad Feriadi, CEO Kamadjaja Logistics, Ivan Kamadjaja, Pendiri Ark Logistics & Transport, Rahim Tahir, Direktur Utama Cipta Krida Bahari, Imam Sjafei, President of Indonesia Supply Chain and Logistics Institute I Nyoman Pujawan, Direktur ALFI Institute Iman Gandhi, dan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita.

Advertising
Advertising

Ketua YPBPI Hariyanto menegaskan, penyelenggaraan workshop ini bertujuan antara lain untuk mendapatkan gambaran tentang industri logistik di Indonesia dan tren perkembangannya di masa depan. Juga, mendapatkan gambaran mengenai kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia bidang logistik seperti apa yang dibutuhkan industri logistik di masa depan. “Kemudian, mencari strategi dan metode belajar seperti apa yang efektif untuk dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan nanti,” jelas Hariyanto.

Sementara itu, menurut Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi W. Setijono, wajah bisnis logistik saat ini sudah sangat berubah karena pemanfaatan kemajuan teknologi. Penggunaan teknologi dan inovasi teknologi ini, bahkan menyebabkan disrupsi atau ‘mengacaukan’ skema bisnis logistik yang selama ini ada.

Peran manusia mulai diminimalkan, pengurangan tenaga kerja yang melakukan kerja-kerja repetitif dipergudangan misalnya, bukan tak mungkin ke depan akan dihilangkan. Sebaliknya, penggunaan teknologi sudah menjadi hal yang tak bisa dihindari. Mulai dari penggunaan internet dan pemanfaatan big data untuk mempercepat logistik berbasis data, pemanfaatan robot pada proses sorting kiriman, sampai penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone di gudang penyimpanan atau pengambilan barang. Pelaku industri mau tak mau harus ikut mengadopsi perkembangan teknologi ini jika tidak mau tergerus dalam persaingan.

Untuk itulah, lembaga pendidikan tinggi bersama pelaku industri logistik perlu memikirkan ulang penyiapan sumber daya manusia logistik seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri logistik masa depan yang padat teknologi. Misalnya, lanjut Gilarsi, lembaga pendidikan harus bisa menghasilkan lulusan yang terliterasi dengan baik mengenai teknologi yang akan datang. Lulusan yang mengerti teknologi, mampu memanfaatkan teknologi, dan dapat melakukan problem solving.

Workshop ini diharapkan dapat memberi gambaran proses bisnis logistik di masa depan, implementasi teknologi di perusahaan logistik, memberi gambaran jenis pekerjaan masa depan yang dibutuhkan di perusahaan logistik, serta kompetensi dan profil SDM yang diharapkan oleh perusahaan logistik.

“Jangan sampai lembaga pendidikan menghasilkan lulusan yang ketika lulus nanti ternyata pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya sudah tidak ada,” ucap Gilarsi. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya