Bulog Jual Beras Kemasan Mini Rp 2000 per Bungkus

Reporter

Antara

Senin, 14 Mei 2018 18:37 WIB

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta -Perum Bulog berencana menjual beras renceng dalam bentuk sachet agar masyarakat kelas terbawah tetap bisa mengonsumsi nasi dengan harga terjangkau.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam audiensi dengan media di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin, mengatakan beras renceng akan dijual dalam kemasan 250 gram dan 500 gram dengan harga termurah Rp2.000 per bungkus.

"Masyarakat paling bawah punya uang Rp2.000 saja sudah bisa beli beras, makan nasi, jadi tidak harus membeli per kilogram setidaknya harus punya uang Rp10 ribu," kata Budi Waseso atau akrab disapa Buwas.

Ia menjelaskan solusi beras renceng ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan beras harus terjangkau seluruh lapisan masyarakat dan tersedia bahkan di warung-warung kecil, layaknya kopi dan mi instan yang sudah pasti tersedia.

Baca juga: Cara Budi Waseso Putus Rantai Mafia Beras Menjelang Ramadan 2018

Selain itu, beras renceng juga mencegah mafia beras yang berniat menimbun beras dan membuat harga beras melambung karena kurangnya ketersediaan di pasaran.

Advertising
Advertising

"Kalau mau timbun, dia harus beli rencengannya, buka satu-satu. Kalau saya kasih curah, dia sedot 100 ton pun bisa, tidak keliatan barangnya ke mana," kata dia.

Bulog berencana menjual beras dengan kemasan paling besar 10 kilogram yang akan ditempatkan di mitra atau agen yang bekerja sama dengan Bulog, Rumah Pangan Kita, serta menggunakan jejaring TNI dan Polri.

Buwas memaparkan beras kemasan 10 kg tersebut akan dipasang "barcode" sehingga dapat diketahui berapa beras yang sudah terjual di lokasi penjualan itu.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo menjelaskan beras renceng menjadi solusi sederhana untuk tiga persoalan beras, yakni keterjangkauan, ketersediaan, dan stabilitas harga.

Dengan dijualnya beras di warung-warung kecil, Bulog akan lebih mudah mengendalikan harga, terutama memanfaatkan jejaring yang dibangun baik kios dan agen mitra maupun dengan TNI dan Polri.

"Toko sekecil apa pun biasanya ada kopi sachet, sedangkan toko beras di mana, rasanya agak jauh, mungkin di pasar. Alangkah baiknya di toko kecil sebelah kos-kosan, pabrik, ada beras sachet, jadi di titik mana pun beras tersedia," kata Imam.

ANTARA

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya