Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) mengikuti rapat tentang evaluasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Kantor Presiden, Jakarta, 1 Agustus 2017. Dalam arahannya, Presiden menyinggung tentang tingkat komponen dalam negeri (TKDN). ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro optimistis eventAsian Games 2018 akan menjadi salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen pada 2018. Angka tersebut merupakan target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun ini.
"Event ini diestimasikan bisa meningkatkan PDB (produk domestik bruto) kita. Mudah-mudahan bisa tembus 5,4 persen di triwulan III 2018, bersamaan setelah adanya annual meeting IMF-World Bank," ujar Bambang di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Ahad, 13 Mei 2018.
Kendati demikian, Bambang mengatakan belum bisa mengeluarkan angka ataupun target pertumbuhan PDB berkat event ini. "Saya belum berani keluarkan angka, semuanya harus dihitung dulu. Nanti sebulan atau dua bulan setelah acara, akan kami rilis," ucapnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang.
Estimasinya, Asian Games 2018 akan memberikan dampak langsung mencapai Rp 45,2 triliun terhadap perekonomian nasional.
Rinciannya, pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun. Selanjutnya, total perkiraan biaya konstruksi fasilitas pendukung Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp 34,3 triliun, dengan biaya operasional Rp 7,2 triliun.
Menurut Bambang, hitung-hitungan tersebut baru kajian awal. Dia memperkirakan dampak tidak langsung dan dampak setelah eventAsian Games 2018 akan lebih besar. "Nanti selesai acara, tentu akan hitung lagi dampak totalnya," tuturnya.