Bappenas Ingatkan Dampak Negatif Asian Games, Jika Tak Bisa Kelola Utang
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 13 Mei 2018 13:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengingatkan dampak negatif penyelenggaraan event olahraga tingkat internasional, seperti Asian Games 2018, terhadap perekonomian tuan rumah, jika tidak ada manajemen yang baik dari sisi utang dan juga fasilitas.
"Jika tidak bisa me-manage utang dan fasilitas, maka bisa terjadi penumpukan utang dan pemanfaatan sarana olahraga yang kurang optimal," ujar
Bambang di Kementerian Kominfo, Jakarta pada Ahad, 13 Mei 2018.
Baca juga: Menteri Pariwisata: Promosi Asian Games 2018 Harus Besar-Besaran
Bambang mencontohkan, beberapa event yang menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian tuan rumah penyelenggara, terjadi pada event Olimpiade Montreal 1976. Saat itu, ujar Bambang, pembangunan Olympic Stadium dianggarkan sebesar US$ 250 juta, namun pada akhirnya menghabiskan US$1,4 milyar "Akibatnya, pembangunan dibayarkan dalam bentuk utang dan baru dilunasi 30 tahun kemudian," ujar Bambang.
Contoh lainnya, ujar Bambang, terjadi saat Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016. Di mana biaya penyelenggaraan Olimpiade mencapai US$10-12 miliar, sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan di Brasil semakin lebar "Harga sewa, properti, dan makanan meningkat selepas pelaksanaan Olimpiade," ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September 2018 mendatang. Total anggaran Asian Games 2018 mencapai Rp 6,6 triliun. Beberapa proyek infrastruktur, seperti LRT, masih terutang dari swasta dan asing.
Bambang menyakini, Asian Games 2018 tidak akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, selama bisa mengelola utang dan fasilitas dengan baik. "Selama utang manageble, tidak akan ada masalah," ujarnya.
Dia mencontohkan, Event Economic Impact of the London 2012 Olympic and Paralympic Games, dirilis dari Oxford Economics, berkontribusi terhadap PDB Inggris sebesar £16,5 milyar selama periode 12 tahun. Rincian dampaknya, 82 persen berasal dari aktivitas pre-event dan konstruksi, 12 persen dari pariwisata, dan 6 persen dari pengeluaran langsung terkait penyelenggaraan event. Kunjungan turis juga diperkirakan meningkat sebesar 10,8 juta antara tahun 2005 dan 2017.
"Estimasinya, untuk Asian Games 2018 ini, juga akan memberikan dampak langsung mencapai Rp 45,2 triliun terhadap ekonomi kita," ujar Bambang.
Sementara untuk pemanfaatan fasilitas seperti LRT, ujarnya, juga akan bermanfaat untuk jangka panjang sebagai sarana transportasi Indonesia. Begitu pula dengan berbagai venue yang dibangun untuk penyelenggaraan Asian Games 2018, diharapakan bisa terus terpakai setelah acara. "Contoh baik sudah ada waktu PON di Palembang, Jakabaring terus dimanfaatkan setelah event PON," ujarnya.