Pertamina Tambah Pasokan LPG Melon Jelang Ramadhan

Jumat, 11 Mei 2018 20:17 WIB

Petugas merapikan tabung LPG 3 kg di agen PT Berkah Hidmah Aulia kawasan Rawa Sari, Jakarta, 7 Desember 2017. PT Pertamina akan terus menambah pasokan LPG 3 kg dalam Operasi Pasar agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Tulungagung – Pertamina menambah pasokan tabung LPG ukuran tiga kilogram untuk memenuhi lonjakan kebutuhan bulan ramadhan. Masyarakat juga diminta tak menjadi tengkulak dengan memborong dan menyimpan tabung subsidi tersebut untuk menjaga pasokan di lapangan.

Officer Communication & CSR Pertamina Jatimbalinus, Eddie Mangun mengatakan Pertamina telah mengantasipasi lonjakan kebutuhan LPG khususnya ukuran tiga kilogram mulai bulan ini. “Untuk wilayan Tulungagung pasokan kami tambah 126 persen pada bulan Mei,” kata Eddie saat memantau ketersediaan LPG di pangkalan dan agen Tulungagung, Jumat 11 Mei 2018.

Saat ini terdapat sedikitnya 26.320 tabung LPG ukuran tiga kilogram yang beredar di seluruh pangkalan maupun agen di Tulungagung. Penambahan pasokan ini diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat yang diperkirakan meningkat pada bulan puasa.

Simak: Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan BBM

Meski tingkat konsumsi di masyarakat, terutama umat Muslim berkurang selama bulan puasa, namun aktivitas memasak mereka cukup tinggi. Bahkan keberadaan pedagang makanan yang membludak turut mempengaruhi peningkatan kebutuhan LPG harian.

Advertising
Advertising

Tak hanya di kawasan Tulungagung, penambahan pasokan ini juga dilakukan di seluruh agen maupun pangkalan di Kota Blitar. Dari quota normal sebanyak 34.000 tabung, kini mengalami penambahan sebanyak 20.700 tabung ukuran tiga kilogram. “Penambahannya 50 persen lebih,” kata Eddie.

Dia juga meminta kepada masyarakat khususnya pengecer untuk tidak memanfaatkan momentum ramadhan ini dengan mengambil keuntungan. Misalnya memborong tabung atau menaikkan harga hingga di luar batas kewajaran. Kemungkinan ini, menurut Eddie, sangat terbuka mengingat kebutuhan tabung LPG subsidi ini sangat besar.

Apalagi hingga saat ini kampanye Pertamina penggunaan tabung kemasan 5,5 kilogram atau yang dikenal dengan tabung pink belum mendapat respon positif. Masyarakat menengah atas cenderung tetap memburu tabung melon yang diperuntukkan masyarakat miskin. “Itu juga menambah beban kebutuhan tabung subsidi menjadi besar,” keluh Eddie.

Di lapangan, harga tabung melon ini cukup bervariasi. Sejumlah pengecer telah menaikkan harga jual tabung hingga Rp 22.000. Padahal harga normal yang dijajakan pengecer biasanya hanya Rp 17.500 – 18.000 per tabung.

Jarwo, salah satu pengecer di Blitar mengaku memanfaatkan peningkatan kebutuhan tabung ini dengan menaikkan laba. Jika pasokan tabung di tempatnya habis, dia memburu tabung melon di pengecer lain dan menjualnya dengan selisih harga Rp 2.000 lebih mahal. “Untung sedikit,” katanya. HARI TRI WASONO

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

19 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

11 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya