Kurangi Defisit Listrik, PLTP Sarulla Unit III Resmi Beroperasi
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Martha Warta
Jumat, 11 Mei 2018 10:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Unit III Sarulla resmi beroperasi penuh pada Mei ini. Unit ini menambah kapasitas pembangkit PLTP Sarulla menjadi 330 megawatt. Sebelumnya, PLTP Sarulla Unit I berkapasitas 110 megawatt (MW) sudah beroperasi pada Maret tahun lalu. Disusul PLTP Sarulla Unit II dengan kapasitas 110 MW yang beroperasi Oktober 2017.
"Keberadaan PLTP Sarulla dibutuhkan guna mengurangi defisit listrik di Provinsi Sumatera Utara,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Menteri Jonan Kunjungi Pembangkit Panas Bumi di Sarulla
Dengan beroperasinya PLTP Sarulla Unit III, kapasitas terpasang PLTP di Indonesia menjadi 1.948,5 MW. “Ini merupakan peringkat kedua terbesar penghasil listrik dari panas bumi di dunia setelah Amerika Serikat,” ucap Agung.
Operasi komersial PLTP Sarulla Unit III ini selesai lebih cepat dari target awal pada kuartal kedua 2018. Sedangkan untuk operasional komersial unit pertama dan kedua sudah dimulai pada 18 Maret 2017 dan 2 Oktober 2017. Dengan beroperasi penuh, PLTP ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi 2,1 juta rumah tangga Indonesia. "Kami berharap, di 2018, ini bisa menambah 110 MW lagi dari 4 PLTP," tuturnya.
Proyek panas bumi yang berlokasi di Sumatra Utara ini dibangun beberapa perusahaan, yaitu Inpex, Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co Inc of Japan, PT Medco Power of Indonesia, dan Ormat Technologies. Konstruksi proyek ini mulai dibangun pada 2014.