Jokowi Bakal 'Sikat' Aparat yang Lakukan Pungli pada Sopir Truk

Selasa, 8 Mei 2018 16:35 WIB

Presiden Jokowi (tengah) memberikan sambutan dalam bersilaturahmi dengan pengemudi angkutan barang di Istana Negara, Jakarta, 8 Mei 2018. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan memecat para aparat pemerintahan yang melakukan pungutan liar atau pungli terhadap para pengemudi truk angkutan barang. "Disikat semuanya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.

Jokowi mengaku sebetulnya sudah mendengar masih adanya pungli yang dialami para pengemudi truk. Namun, ia tak menyangka bahwa kasus pungli tersebut cukup banyak dan dilakukan oleh preman, aparat kepolisian, dan pemerintahan.

Baca: Jokowi Tegaskan Pelarangan Cantrang Tak Ada Unsur Politik

"Saya kan dengarnya sedikit, ternyata setelah bertanya kepada para pengemudi, para supir ternyata sangat banyaknya," ucap Jokowi. "Kaget dong. Masa enggak boleh kaget saya," katanya.

Setelah mendengar curhat para pengemudi truk, Jokowi mengatakan segera memerintahkan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin untuk menindaklanjuti. Sebab, ia menilai pungli yang dialami pengemudi truk telah membuat resah, tidak nyaman, dan sangat mengganggu. Pungli, kata Jokowi, juga menyebabkan biaya transportasi tinggi karena adanya cost tambahan yang seharusnya tidak perlu.

Advertising
Advertising

Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan tidak akan segan memecat aparat kepolisian yang melakukan pungli. Menurut dia, pengemudi truk juga bisa langsung melapor kepadanya. "Langsung ke saya, saya kasih nomor telepon. Langsung ke Wakapolri, tapi harus benar. Kalau enggak, kita proses juga dia kalau mau nyari-nyari (kesalahan)," ujarnya.

Salah satu pengemudi truk sebelumnya mengeluhkan tentang aturan mengenai muatan truk. Para pengemudi truk selama ini tidak mengetahui batas beban muatan yang diangkutnya. Ia menilai bahwa para pengemudi truk selama ini menjadi korban perusahaan, aparat, dan premanisme.

Salah satu pengemudi truk menyebutkan, kalau kendaraat tidak overload makan tidak akan diminta uang oleh petugas Dishub. "Kalau pak polisi biasanya baik-baik sih, ngerti. Tapi kecil lah (yang diminta) Pak Polisi. Kalau Dishub, kalau enggak dikasih, kendaraan ditahan, dikandangin. Kalau polisi (minta) uang rokok," ujar pengemudi truk tersebut.

Pengemudi truk lainnya juga mengeluh pada Presiden Jokowi tetang masih banyaknya aksi premanisme di sejumlah jalur lintas Sumatera, Jakarta, dan Jawa. Mereka mengungkapkan sejumlah kawasan yang rawan pungli oleh preman, di antaranya di jalur lintasan Jambi-Medan, Aceh-Medan, Medan-Pekanbaru. Menurut pengemudi truk itu, kendaraan mereka akan dibakar jika tidak memberikan uang.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya