Pertumbuhan Ekonomi NTB Turun di Triwulan I - 2018

Senin, 7 Mei 2018 16:19 WIB

Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, 12 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Mataram - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB pada triwulan I-2018 dibanding periode yang sama tahun 2017 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -0,33 persen. Kontraksi tertinggi terjadi pada kategori Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar -20,29 persen. Hal ini juga tergambar dari sisi PDRB Pengeluaran dimana Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami kontraksi paling tinggi yaitu -22,46 persen.

Dibanding triwulan IV - 2017, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB pada triwulan I-2018 (q to q) mengalami kontraksi hingga -6,10 persen, dimana kontraksi tertinggi terjadi pada Kategori Pertambangan dan Penggalian yang mencapai -27,41 persen. Dari sisi PDRB Pengeluaran tergambar komponen Ekspor Luar Negeri yang mengalami kontraksi sebesar -31,63 persen. '

'Demikian pertumbuhan ekonomi NTB tanpa tambang bijih logam -1,11 persen,'' kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTB Endang Tri Wahyuningsih melalui Berita Resmi Statistik NTB di kantornya, Senin 7 Mei 2018 siang.

Menurutnya, dibanding triwulan I - 2017 tanpa tambang tumbuh 4,34 persen dan dibanding triwulan IV - 2017 minus 1,11 persen.

Simak: Ekonomi NTB Minus Karena Menurunnya Produksi Amman

Advertising
Advertising

Perekonomian Provinsi NTB berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp 29,70 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 21,84 triliun.

Endang Tri Wahyuningsih juga menyebutkan bahwa indeks tendensi konsumen NTB Triwulan I-2018 bernilai 104,75. ''Hal ini memberi gambaran bahwa masyarakat merasa perekonomian mereka sedikit lebih baik dibandingkan triwulan IV-2017,'' ujarnya.

Optimisme konsumen triwulan I-2018 didasari oleh meningkatnya indeks Pengaruh Inflasi terhadap konsumsi (106,14), Indeks Pendapatan Kini (104,97) dan sedikit peningkatan pada Indeks Volume Konsumsi (102,49).

Konsumen memperkirakan bahwa kondisi ekonomi pada triwulan II-2018 akan lebih baik dibandingkan triwulan I-2018 dengan ITK Mendatang sebesar 117,81. Selanjutnya ia mengemukakan bahwa pendapatan konsumen pada triwulan II-2018 akan meningkat karena Tunjangan dan Bonus biasanya diberikan saat hari raya Idul Fitri yang akan terjadi di triwulan tersebut. Indeks pendapatan mendatang bernilai 131,80 dipicu oleh persepsi tersebut. Ada kecenderungan konsumen memilih menunggu untuk melakukan pembelian barang tahan lama di triwulan II-2018 dengan indeks 93,28.

I

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

14 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

17 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya