Stok Obat di Perbatasan Minim, Ini Sebabnya

Jumat, 4 Mei 2018 16:53 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

TEMPO.CO, Balikpapan - Kementerian Pertahanan mendorong pemerintah daerah melakukan pembangunan fasilitas umum kesehatan di sejumlah daerah terpencil. “Pemerintah daerah berperan dalam pembangunan sarana kesehatan di perbatasan,” kata Dirkes Ditjen Kuathan Kementerian Pertahanan, Laksma TNI dr Arie Zakaria, Jumat, 4 Mei 2018.

Selama ini, Arie mengatakan, warga mengandalkan stok pasokan obat-obatan yang dimiliki prajurit di lapangan. Prajurit TNI menyediakan posko layanan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat. "Prajurit kami sering membantu sementara bekal obat-obatan yang mereka bawa juga terbatas,” tuturnya.

Baca: Racun Kalajengking, Sumber Obat Baru yang Sangat Diminati

Imbasnya, Arie mengaku kerap menerima keluhan soal habisnya stok obat-obatan prajurit perbatasan. Stok obat sedianya untuk kurun waktu enam bulan, tapi, kata dia, sudah habis dalam waktu dua bulan saja.

“Bahkan persediaan obat untuk enam bulan bisa habis hanya dalam tempo dua bulan saja dan obat itu sebenarnya untuk pasukan, bukan untuk masyarakat," kata Arie.

Advertising
Advertising

Selain itu, jejaring atau akses evakuasi di perbatasan cukup ekstrem karena harus melalui sungai berarus deras seperti di hulu Mahakam. Sedangkan evakuasi dari jalur udara juga berisiko perubahan cuaca.

"Evakuasinya juga menggunakan fasilitas TNI, tapi begitu kami lihat di lapangan, speedboat saja juga sulit menembus. Paling ampuh pakai helikopter, tapi itu pun kerap terkendala cuaca dan kalau pagi hari berkabut, sehingga rawan kecelakaan," ucap Arie.

Arie menyebutkan, sebanyak 98 persen dari sekitar 500 ribu lebih prajurit TNI telah menjadi peserta JKN-KIS. "Kalau ada yang belum menjadi peserta itu biasanya anggota baru atau penugasan di luar daerah, seperti pengamanan perbatasan dan di luar negeri."

Sementara itu, BPJS Kesehatan menyatakan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan negara tetangga. Prajurit TNI kerap mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana kesehatan di sejumlah kawasan perbatasan.

“Anggota TNI secara otomatis adalah peserta BPJS Kesehatan. Layanan JKN-KIS mengoptimalkan fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, Jumat.

Andayani mengatakan BPJS Kesehatan dan TNI rutin menggelar pertemuan untuk penajaman layanan fasilitas kesehatan. Menurut dia, institusi TNI juga harus mengetahui perkembangan terbaru layanan BPJS Kesehatan.

"Anggota TNI merupakan peserta dan mitra BPJS Kesehatan sehingga juga harus mengetahui setiap kebijakan terbaru dari kami," kata Andayani. Kondisi infrastruktur kesehatan perbatasan di Kalimantan menjadi kendala utama prajurit TNI di lapangan.

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

12 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

12 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

13 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

21 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

25 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

28 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

37 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

46 hari lalu

Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya