Bank Muamalat Kantongi 3 Calon Investor Siap Suntikkan Modal

Jumat, 4 Mei 2018 12:37 WIB

Bank Muamalat. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya terdapat tiga calon investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menyuntikkan modal ke PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. "Ada tiga calon investor, yang dari luar dua, dalam negeri satu. Tiga-tiganya masih on progress. Tapi saya belum bisa konfirmasi siapa spesifiknya sampai nanti kalau sudah sign dan agree dengan kami," ujar Presiden Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Achmad K Permana, di Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.

Achmad hanya menyebutkan, dua calon investor dari luar negeri yaitu konsorsium yang berasal dari Singapura dan Timur Tengah. Sementara, ketika ditanya investor dari dalam negeri adalah bank BUMN, Achmad menolak untuk mengkonfirmasi. "Jadi ada dari dalam negeri juga. Setelah confirm, nanti kami disclose siapa," ujar Achmad.

Baca: Malaysia, Hong Kong, dan Timur Tengah Minati Saham Bank Muamalat

Sejak tahun lalu, Bank Muamalat memang sudah merencanakan untuk melakukan aksi korporasi melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) oleh investor strategis untuk menambah modal. PT Minna Padi Investama disebut siap menjadi pembeli siaga rights issue Bank Muamalat namun batal karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan.

Berdasarkan laporan keuangan bank per kuartal IV 2017, aset Muamalat tumbuh 10,59 persen (yoy) menjadi Rp 61,7 triliun. Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) naik menjadi 13,62 persen dari tahun sebelumnya sebesar 12,74 persen.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, dari sisi rasio pembiayaan bermasalah atau NPF naik menjadi 4,43 persen dari tahun lalu sebesar 3,83 persen. Laba juga ikut tergerus 67,55 persen menjadi Rp 26,12 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 80,51 miliar.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyatakan, Bank Muamalat tidak mengalami persoalan likuiditas yang mengkhawatirkan. Meski begitu bank tersebut dinilaimembutuhkan investor yang bisa menyuntikkan modal untuk ekspansi usaha.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan permodalan sangat dibutuhkan Bank Muamalat karena wajar apabila sektor perbankan memutuskan untuk tumbuh dan berkembang lebih optimal. Apalagi Bank Muamalat merupakan pionir dari industri keuangan syariah dan tercatat sebagai bank syariah pertama di Indonesia. Kebutuhan modal disebut sebagai hal yang normal karena Bank Muamalat harus terus tumbuh untuk menjalankan fungsi intermediasi secara berkelanjutan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menambahkan, saat ini komposisi pemilik modal Bank Muamalat terdiri atas Bank Pembangunan Islam (IDB) sebesar 32,74 persen, Grup Boubyan Bank-Kuwait 30,45 persen, Grup Sedco 24,23 persen dan perseorangan 12,58 persen. Namun, IDB memutuskan tidak lagi menambah modal di Bank Muamalat karena terdapat peraturan internal yang membatasi kepemilikan modal hanya sebesar 20 persen.

Demikian juga dengan Boubyan Bank-Kuwait dan Sedco Holdings yang memutuskan untuk melakukan konsolidasi atas kepemilikan saham di Bank Muamalat. "Dengan kondisi ini, perkembangan Bank Muamalat stagnan, karena ekspansi membutuhkan penambahan modal," kata Heru. Oleh karena itu, diharpkan ada calon investor yang serius untuk menanamkan modal ke Bank Muamalat agar industri keuangan syariah di Indonesia dapat tumbuh berkembang lebih baik.

ANTARA

Berita terkait

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

30 hari lalu

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.

Baca Selengkapnya

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

2 Maret 2024

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Hiswana Migas bekerja sama dalam pemanfaatan fasilitas perbankan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

21 Februari 2024

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

23 Januari 2024

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

20 Desember 2023

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu siang 20 Desember 2023 dimulai dari daftar 77 negara bebas visa untuk paspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

19 Desember 2023

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

Erick Thohir buka suara perihal merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

Bank Muamalat dan Pegadaian Kerja Sama Pendaftaran Porsi Haji

18 November 2023

Bank Muamalat dan Pegadaian Kerja Sama Pendaftaran Porsi Haji

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Pegadaian bekerja sama membantu masyarakat dalam pendaftaran porsi haji reguler.

Baca Selengkapnya

OJK Buka Suara Soal Kabar BTN Syariah Akuisisi Bank Muamalat

14 November 2023

OJK Buka Suara Soal Kabar BTN Syariah Akuisisi Bank Muamalat

Kabar akuisisi Bank Muamalat oleh BTN Syariah juga dipertanyakan pihak Bursa Efek Indonesia

Baca Selengkapnya