Pendapatan Pertamina Tahun 2017 Naik, Dividen ke Pemerintah Turun

Kamis, 3 Mei 2018 07:15 WIB

Pekerja beraktifitas di North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. Pertamina resmi mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie mulai 1 Januari 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta-PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar US$ 42,96 miliar pada tahun 2017. Capaian pendapatan ini meningkat 18 persen dibanding tahun 2016 sebesar US$ 36,49. Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pertumbuhan pendapatan dipicu oleh kenaikan penjualan minyak mentah dan produk baik di dalam negeri maupun ekspor.

"Sepanjang 2017, perusahaan tetap berupaya menjaga kinerja keuangan yang positif meskipun terdampak oleh harga minyak dunia," kata Nicke melalui keterangan tertulis, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Jokowi Singgung Pertamina yang tak Eksplorasi Migas sejak 1970an

Perseroan menyetorkan dividen sebesar Rp 8,57 triliun kepada pemerintah. Angka ini menurun 29 persen dibanding dividen tahun sebelumnya. Pada 2016, dividen yang disetorkan Pertamina kepada pemerintah sebesar Rp 12,1 triliun. Adapun total laba bersih yang diterima perseroan selama 2017 tak disebutkan dalam keterangan tertulis itu.

Nicke melanjutkan, profil keuangan perseroan dipengaruhi oleh tren kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar. Realisasi rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) mencapai US$ 51,17 per barel. Realisasi ICP ini lebih tinggi ketimbang asumsi Rencana Kerja Perseroan 2017, yakni sebesar US$ 48 per barel.

Advertising
Advertising

Nicke mengklaim bahwa secara umum kinerja operasional perusahaan mengalami pertumbuhan. Kata dia, produksi minyak dan gas naik 7 persen dari 650 MBOEPD (ribu barel minyak ekuivalen per hari) pada 2016 menjadi 693 MBOEPD pada 2017. Nicke berujar pertumbuhan hulu migas ini dipengaruhi produksi dari Banyu Urip dan naiknya produksi ladang luar negeri Pertamina.

Dia melanjutkan, perseroan juga mampu meningkatkan produksi panas bumi (geothermal) menjadi 3.900 GWh, naik 27 persen ketimbang tahun 2016 sebesar 3.043 GWh. "Disebabkan beroperasinya PLTP Ulubelu unit 3 dan unit 4 serta Kamojang," kata Nicke.

Di sektor pengolahan minyak, perusahaan mengalami pertumbuhan tipis sebesar 1 persen. Hasil produk bernilai tinggi (yield valuable product) meningkat dari 77,7 persen pada 2016 menjadi 78,1 persen pada 2017. Volume produk bernilai tinggi (volume valuable product) menjadi 253,4 MMBbl (juta barel) pada 2017.

Di sektor pemasaran, volume penjualan konsolidasi mengalami penurunan 1 persen dari 86,84 juta kilo liter pada 2016 menjadi 85,88 juta kilo liter. Volume premium penugasan dan Jawa Madura Bali menyumbang 12,31 juta kilo liter, naik 12 persen dari periode sebelumnya. Adapun penjualan liquefied petroleum gas (LPG) PSO naik 2 persen menjadi 11,21 kilo liter.

Pertamina mengklaim telah menjalankan program BBM satu harga di 54 titik di Indonesia selama tahun 2017. Tahun ini, perseroan menargetkan menjalankan program ini di 67 wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur darat dan laut. "Hingga April 2018 sudah terdapat empat titik yang melaksanakan program BBM satu harga," ujar Nicke.



Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

3 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

9 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

10 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya