Pengusaha Percetakan Banjir Pesanan di Tahun Politik

Reporter

Antara

Editor

Martha Warta

Selasa, 1 Mei 2018 15:27 WIB

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno bersama rombongan meninjau proses percetakan kertas Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di percetakan PT Adi Perkasa, Makassar, Sulawesi Selatan, 9 Januari 2016. KPU DKI Jakarta mulai melakukan pencetakan kertas suara di percetakan PT Abdi Perkasa Makassar selaku pemenang tender. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai meningkatnya suhu politik menjelang pemilu serentak 2019 membawa berkah bagi pengusaha percetakan dan konveksi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, karena pesanan produk mulai meningkat.

"Mulai banyak pesanan kalender, spanduk, kaus, dan atribut lainnya. Ini tentu menguntungkan bagi pelaku usaha seperti kami," kata Riskon Fabiansyah, seorang pengusaha percetakan di Sampit, Selasa, 1 Mei 2018.

Baca: Bukalapak Latih Santri Jadi Pengusaha Online

Pemilu serentak memang baru akan dilaksanakan pada 2019 nanti, tapi geliat politik sudah mulai terasa. Partai politik makin gencar melakukan rapat konsolidasi sehingga memerlukan atribut seperti kaus, kemeja, spanduk, bendera, dan baliho.

Tokoh-tokoh yang diprediksi akan maju dalam pemilu legislatif juga mulai gencar mensosialisasikan diri. Dari mereka, berbagai pesanan datang, seperti kalender, brosur, dan stiker, sebagai bentuk sosialisasi diri.

Advertising
Advertising

Peningkatan omzet terasa sejak dua bulan terakhir. Riskon memprediksi tren peningkatan akan terus terjadi hingga puncaknya menjelang pemilu serentak 2019 nanti.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Riskon sudah menyiapkan stok bahan yang diperkirakan banyak dipilih pelanggan. Selain atribut bernuansa politik, permintaan pakaian olahraga dari instansi pemerintah juga meningkat.

Meski begitu, Riskon mengaku tetap berhati-hati dalam menerima pesanan. Dia pernah mempunyai pengalaman kurang menyenangkan pada pemilu 2014 lalu karena ada calon legislatif yang tidak melunasi pembayaran hingga saat ini.

"Jadi sekarang saya memberlakukan aturan harus bayar uang muka 50 persen dari total harga. Ini soal bisnis. Kalau tidak seperti itu, bisa bangkrut," kata pengusaha yang akrab disapa Eko Syailendra ini.

Menurut Eko, peluang usaha percetakan masih terbuka lebar. Pertumbuhan ekonomi dan pesatnya kemajuan Kotawaringin Timur berimbas pada meningkatnya permintaan produk-produk percetakan.

Kendala saat ini adalah makin ketatnya persaingan sehingga setiap pelaku usaha menerapkan standar harga berbeda. Kondisi ini kurang menguntungkan bagi pelaku usaha yang baru merintis dengan modal terbatas.

Untuk menghadapi situasi itu, pelaku usaha harus terus berinovasi agar dapat menarik minat pelanggan. Dengan ketekunan, Eko yakin pelaku usaha bisa terus bertahan, berkembang, dan maju.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

12 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

7 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

8 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

9 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya