Rupiah Melemah, Jokowi: Fundamental Ekonomi Kita Baik

Senin, 30 April 2018 12:31 WIB

Petugas penukaran mata uang asing menghitung uang pecahan 100 dolar AS di lokasi penukaran uang di kawasan Kwitang, Jakarta, 28 Maret 2018. Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.745 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (28/3/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan melemahnya mata uang nasional seperti rupiah juga dirasakan negara lain. Dia mengatakan fundamental ekonomi makro Indonesia baik, sehingga pemerintah masih dapat mengendalikan inflasi sebesar 3,5 persen per tahun.

"Kurs ini hampir di semua negara, fenomena pasar global. Semua negara juga sedang bergejolak," ucapnya di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin, 30 April 2018.

Jokowi menjelaskan, gejolak ekonomi global itu mempengaruhi harga pertukaran mata uang. "Terutama kenaikan suku bunga di Amerika Serikat," ujarnya.

Simak: PKS Tagih Janji Jokowi-JK Soal Penguatan Rupiah

Untuk mengantisipasi dampak dari bergejolaknya ekonomi global, Jokowi akan menyerahkan hal tersebut ke Bank Indonesia. Dia menuturkan pemerintah tidak akan melakukan intervensi.

Advertising
Advertising

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Firman Mochtar mengatakan, hingga saat ini, lembaganya masih memantau perkembangan perekonomian domestik dan global.

“Sejauh ini, kami memandang pertumbuhan ekonomi masih tetap solid, investasi masih tumbuh baik,” tuturnya. Menurut dia, kondisi saat ini masih sesuai dengan perhitungan BI pada awal tahun. “Salah satu dukungannya adalah bagaimana cadangan devisa kita meningkat, dan untuk nilai tukar kami selalu ada di pasar, sehingga tidak memberikan ekspektasi berlebihan.”

BI berharap, ke depan, tekanan terhadap rupiah mulai mereda. Firman mengatakan, selain membangun ketahanan eksternal, lembaganya beserta pemerintah berupaya menguatkan ketahanan internal. “Khususnya dari sisi ekspor, sejauh ini masih positif. Bukan hanya dari komoditas, tapi juga manufaktur. Harapannya ini juga akan mendukung daya saing penanaman modal asing,” ujarnya.

Firman pun optimistis peluang peningkatan aliran dana asing yang masuk masih terbuka. “Optimisme investor global masih baik. Perbaikan perekonomian kita diakui. Ini akan menarik investor, bukan hanya di pasar uang, tapi juga dalam bentuk penanaman modal asing langsung,” ucapnya.


CHITRA PARAMAESTI | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

10 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

20 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya