10 Strategi Pemerintah Hadapi Revolusi Industri 4.0

Jumat, 27 April 2018 08:40 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara Peresmian Pembukaan Indonesia Industrial Summit Tahun 2018 dan Peluncuran "Making Indonesia 4.0" di Cendrawasih Hall, JCC, Senayan, Jakarta, 4 April 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah menetapkan sepuluh langkah prioritas nasional untuk mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia industri 4.0. “Kita sudah ada roadmap yang terintegrasi, sehingga kita punya arah yang jelas,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 April 2018.

Langkah pertama yang akan diambil antara lain memperbaiki alur aliran barang dan material. Menurut Airlangga, upaya tersebut akan memperkuat produksi lokal pada sektor hulu serta menengah melalui peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi teknologi.

Simak: Pemerintah Gandeng Apple Bangun Industri IT Terbesar

Langkah kedua, ujar Airlangga, pemerintah akan mengoptimalkan kebijakan zona-zona industri dengan menyelaraskan peta jalan di sektor-sektor industri. “Jadi kita lihat secara geografis, aspek transportasi, infrastruktur, dan lainnya, sehingga komprehensif,” ujarnya.

Ketiga, pemerintah akan mengakomodasi standar keberlanjutan, seperti kemampuan industri berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan. “Keempat, memberdayakan UMKM,” tutur Airlangga.

Advertising
Advertising

Kelima, kata Airlangga, pemerintah akan membangun infrastruktur digital nasional. Dalam hal ini, akan ada pembangunan Internet berkecepatan tinggi dan kerja sama di bidang teknologi digital, seperti cloud, data center, security management, dan infrastruktur broadband.

Upaya keenam adalah menarik investasi asing. Menurut Airlangga, hal tersebut dapat mendorong transfer teknologi ke perusahaan lokal. Ketujuh, pemerintah akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan.

Setelah itu, Airlangga menuturkan, pada upaya kedelapan, pemerintah akan mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan mengoptimalkan regulasi terkait. “Termasuk di antaranya perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan insentif fiskal,” ujarnya.

Langkah kesembilan, pemerintah akan memberikan insentif untuk investasi teknologi, yaitu mendesain ulang rencana insentif adopsi teknologi. Untuk langkah terakhir, ucap Airlangga, pemerintah akan melakukan harmonisasi antara aturan dan kebijakan untuk mendukung revolusi industri 4.0.

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

8 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

16 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

26 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

36 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

39 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

41 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya