Mendag Ancam E-commerce yang Enggan Jual Produk Dalam Negeri

Rabu, 25 April 2018 05:30 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ungkap pengakuan dosanya ketika ditanya lebih baik memilih menjadi petani atau pedagang beras.

TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan peringatan kepada pengusaha marketplace yang masih enggan menjual produk-produk dalam negeri. Sikap tegas disampaikan Enggartiasto karena pihaknya ingin produk yang dihasilkan dari dalam negeri mempunya daya saing dengan produk yang masuk dari luar negeri.

"Saya awali dengan himbauan dulu. Kalau dalam kurun waktu tertentu masih tidak mau juga menjual produk dalam negeri, maka izinkan saya menempatkan aturan wajib menjual produk dalam negeri," ujar Enggartiasto dalam sambutannya di puncak kegiatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) ke-VI di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang, Senin, 24 April 2018.

Simak: Wajib, Pernyataan Iklan Produk Dalam Negeri

Menurut Enggartiasto, pihaknya sudah mengumpulkan marketplace untuk meminta kesadaran pelaku usaha yang dalam jumlah tertentu bisa menjual dan mempromosikan produk dalam negeri.

"Kita ingin menjaga konsumen dari masuknya barang yang ditenggarai tidak memiliki SNI, tidak memenuhi persyaratan keterangan yang berbahasa Indonesia dalam produk tersebut, dan juga persoalan lainnya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Enggartiasto menuturkan era digital membuat penjualan via online tidak terbendung dan sulit untuk dihentikan. Persaingan usaha, kata dia, yang semua hanya persaingan antar produk dan persaingan satu daerah dengan daerah lain yang menghasilkan produk yang sama, kini sudah menjadi persaingan antar negara.

"Terjadi ketidakadilan antara pelaku usaha offline dengan online. Mereka yang menjual melalui toko dan gerai, harus kalah dengan pelaku usaha online dengan marketplace yang begitu besar, tidak bayar kewajiban kepada karyawan dan lainnya. Kita sedang menata persoalan ini. Paling tidak mendekati sama persaingan yang sehat antara usaha offline dengan online," ujar dia.

Enggartiasto menambahkan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dengan lebih teliti dan berhati-hati saat akan membeli produk. Pihaknya juga terus mendorong masyarakat membeli produk dalam negeri.

"Konsumen sekarang sudah banyak alternatif produk. Ada beberapa aspek pertimbangan yang perlu diperhatikan, salah satunya kualitas. Apalagi era digital saat ini komunikasi bisa lebih cepat untuk mendapatkan dan mendatangkan produk barang," ujar dia.

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

59 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya