Pengamat Sebut Eks Dirut Pertamina, Massa Manik, Membangkang

Sabtu, 21 April 2018 12:52 WIB

Elia Massa Manik. ptpnix.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai Elia Massa Manik pantas dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina.

"Elia Massa memang pantas diganti," kata Fahmy dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 April 2018.

Jumat lalu, melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Elia Massa Manik dicopot dari jabatannya. Kementerian Badan Usaha Milik Negara kemudian memilih Nicke Widyawati sebagai pelaksana tugas Direktur Utama yang juga merangkap Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina.

Deputi Kementerian BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar Harry Sampurno menyebutkan tiga alasan pergantian itu. Pertama, bagian dari percepatan pembentukan perusahaan induk (holding) di sektor minyak dan gas. Kedua, melihat perkembangan dari kasus tumpahnya minyak di Balikpapan. Terakhir, berkaitan dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).

Fahmy berujar, Elia telah membangkang atas kebijakan pemerintah yang memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Fahmy menyatakan Elia lebih mementingkan keuntungan korporasi.

Advertising
Advertising

Elia, ucap Fahmy, sadar bahwa kebijakan tidak menaikkan harga BBM memiliki potential lost yang besar bagi Pertamina. Namun, menurut Fahmy, Pertamina memiliki sumber pendapatan lain untuk menutup kerugian itu.

"Ada usaha-usaha lain yang bisa dikonvensikan. Selain itu, Pertamina bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah," tuturnya.

Fahmy mengatakan manuver pembangkangan Elia terhadap pemerintah itu justru membahayakan. Elia, ucap dia, mengurangi pasokan Premium di Jawa, Madura, dan Bali. Manuver itu dapat dilihat dari banyaknya kelangkaan Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum. "Ini menyebabkan masalah sosial, timbul kegaduhan," ujar Fahmy.

Baca: Nama Definitif Bos Pertamina Tunggu Persetujuan Presiden Jokowi

Alasan terakhir Elia pantas diganti, menurut Fahmy, berhubungan dengan kasus tumpahnya minyak di Balikpapan. Fahmy menuturkan Elia tidak menunjukkan sikap yang pantas untuk mengakui bahwa dalam kasus itu terdapat kelalaian Pertamina. "Seharusnya secara jantan mengaku saja," katanya.

Selain Elia Massa Manik, beberapa direktur Pertamina lain diganti. Toharso selaku Direktur Pengolahan Pertamina digantikan Budi Santoso Syarif, yang sebelumnya menjabat VP Refining Technology Pengolahan.

Dwi Daryoto digantikan M. Haryo Junianto sebagai Direktur Manajemen Asset. Ardhy N. Mokobombang digantikan Heru Setiawan sebagai Direktur Mega Proyek. Muchamad Iskandar sebagai Direktur Marketing Korporasi digantikan Basuki Trikora Putra. Selanjutnya, posisi Direktur Marketing Retail diemban Masud Hamid dan Direktur Supply Chain Infrastruktur Logistik dijabat Gandhi Sriwidjojo.

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

12 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

1 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

1 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya