Ojek Online Minta Tarif Naik, YLKI: Masak Lebih Mahal dari Taksi?

Selasa, 17 April 2018 13:48 WIB

Petugas berusaha menghentikan laju ojek online untuk membuka jalan bagi istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla yang berjalan kaki lantaran mobilnya terjebak massa aksi pengemudi ojek online, 27 Maret 2018. Mufidah dijadwalkan menghadiri Preview Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) ke-15 tahun 2018.TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Pengemudi ojek online menuntut perusahaan aplikator Grab dan Gojek menaikkan tarif per kilometer dari Rp 1.600 menjadi Rp 3.000 hingga Rp 4.000. Menurut Ketua Umum Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring (PPTJDI) Indonesia, Igun Wicaksono, pihaknya terus menuntut kenaikan tarif dari pihak aplikator.

"Tujuan kami masih soal tarif yang wajar di angka Rp 3.000 - Rp 4000, dan meminta regulasi perlindungan bagi ojek online," ujarnya, Senin, 16 April 2018.

Baca juga: Perang Tarif Grab dan Go-Jek, Penghasilan Ojek Online Turun di Bawah UMR

Kenaikan tarif yang diminta pengemudi ojek online, ditanggapi oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI. Ketua YLKI Tulus Abadi, mengatakan tuntutan kenaikan tarif tersebut bisa merugikan konsumen. Sebabnya tarif ojek online bakal lebih mahal dari taksi online. "Yang dituntut driver agar tarifnya Rp 4000 per km itu tidak masuk akal. Masak ojek sampai lebih mahal dari taksi?" katanya.

Infografis: Alasan Sopir dan Tarif Ojek Online Belum Bisa Diatur KPPU

Menurut Direktur Merger KPPU Deswin Nur, penentuan tarif harus mempertimbangkan keberadaan moda transportasi lain. "Dalam pasarnya, mereka (aplikator) kan bersaing dengan angkot, bus, atau taksi," ujar Desain pada Tempo, kemarin.

Persaingan usaha antar moda bisa terindikasi tak sehat jika tarif penumpang ojek online dipatok terlalu tinggi. Dia mencontohkan dengan perbandingan tarif taksi dan tarif ojek online. "Harga taksi per kilometer, misalnya, sebesar Rp 5.000, masa ojek jadi Rp 4.000, dekat sekali padahal ini roda dua dan empat."

Baca juga: Hotman Paris Komentari Kasus Model Tabrak Pengemudi Ojek Online

Advertising
Advertising

Permintaan kenaikan tarif belum disetujui oleh Grab maupun Gojek. Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, memastikan pihaknya berkomunikasi aktif dengan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan terkait tarif. "Kami terbuka," kata Ridzki di kantornya pada 6 April lalu.

Manajemen Grab, saat ini masih menolak usulan kenaikan tarif. Tarif yang terlalu tinggi menurutnya bisa merusak minat pelanggan Grab dan justru menurunkan pendapatan para pengemudi.

Adapun Chief Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, mengatakan perusahaannya berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojek online. Namun, dia menolak membahas ketentuan tarif yang dipersoalkan pengemudi roda dua. "Tapi, untuk roda empat, tarif Go-Car sudah mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek," katanya.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

26 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

27 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

29 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

31 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

35 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

35 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

36 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

36 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

37 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya