Banyuwangi Jadi Pilot Project Kolaborasi Pelayanan BPOM-Pemda

Sabtu, 14 April 2018 14:05 WIB

Suasana proses pengolahan dan pengalengan ikan, di Muncar, Banyuwangi. Kepala BPOM, Penny Lukito kemarin, 13 April 2018 mengunjungi tempat tersebut. (Sumber: Pemkab Banyuwangi)

TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menjadikan Banyuwangi sebagai pilot project kolaborasi pelayanan publik bersama pemerintah daerah. "Kami belum pernah melakukannya dengan daerah manapun sebelumnya," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, seperti dikutip dari rilis, Jumat, 13 April 2018.

Penny menjelaskan, banyak hal tentang pelayanan publik yang bisa dipelajari di Banyuwangi. Proses layanan yang cepat dan berada di satu tempat, sehingga memudahkan masyarakat yang butuh pelayanan publik. "Dengan kolaborasi ini bisa kian mendekatkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan BPOM," katanya.

Baca: Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

BPOM, menurut Penny, akan bergabung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi. BPOM akan menempatkan frontliner di MPP, untuk mendekatkan diri pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, atau sekadar mencari informasi panduan terkait kebutuhan registrasi. "Di Banyuwang ini banyak industri dan pelaku usaha terutama UMKM yang terus tumbuh, seperti pangan, jamu, dan lainnya. Mereka membutuhkan registrasi BPOM," ucapnya.

Dengan turut bergabung di MPP Banyuwangi, menurut Penny, masyarakat akan semakin dimudahkan. Urusan-urusan terkait registrasi, pengaduan, pengamanan, yang sebelumnya harus dilakukan di Surabaya, nantinya bisa cukup dilakukan di Banyuwangi. "Kami butuh banyak bantuan sumber daya. Dengan sinergi Pemkab Banyuwangi ini, bisa kian mendekatkan kami pada masyarakat," kata Mantan pejabat fungsional di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Advertising
Advertising

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kolaborasi bersama BPOM ini. Dengan kolaborasi ini, menurut Anas, kian menambah pelayanan publik yang ada di MPP Banyuwangi. Anas mengatakan di MPP tidak hanya melayani pelayanan pemerintah daerah saja. Namun sudah banyak instansi samping yang bergabung di MPP untuk memudahkan pelayanan.

"Sebelumnya beberapa layanan instansi pemerintahan seperti BPN (Badan Pertanahan Nasional), PLN (Perusahaan Listrik Negara), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), dan instansi lainnya yang sepertinya susah untuk dintegrasikan di MPP, ternyata bisa. Bahkan advice planning yang dulu sulit, di mana orang yang mengurus izin dilempar ke sana ke mari, sekarang bisa mendapat advice planning di satu tempat," kata Anas.

Di MPP saat ini telah terdapat 166 layanan yang bisa diurus di satu tempat. Layanan yang dulunya membutuhkan waktu berbulan-bulan, cukup dilakukan 15 menit saja. Dengan adanya integrasi BPOM di MPP, akan memudahkan pelayanan pada masyarakat.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

4 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

8 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

38 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

45 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

45 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

45 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

45 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

48 hari lalu

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya

1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

49 hari lalu

1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memusnahkan 2.564 buah roti milk bun asal Thailand.

Baca Selengkapnya