Di Banyuwangi, Kepala BPOM Kampanyekan Konsumsi Ikan Makarel

Sabtu, 14 April 2018 11:23 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito memberikan keterangan terkait mi Bikini (bihun kekinian) yang disita BPOM saat konpers di Jakarta, 8 Agustus 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengunjungi Banyuwangi pada Jumat, 13 April 2018. Penny mengunjungi serta melihat langsung proses pengolahan dan pengalengan ikan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, yang merupakan salah satu sentra pengalengan ikan. Bahkan Penny menikmati ikan makarel kaleng.

"Ikan makarel kaleng ini enak. Banyak mengandung protein dan kalsium yang baik untuk anak-anak. Tidak ada masalah lagi. Ini aman, bermutu, dan bernutrisi," kata Penny, seperti dikutip dari rilis yang diterima Tempo, Sabtu, 14 April 2018. Menurut Penny, yang datang ke Banyuwangi bersama perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perindustrian, ikan makarel kaleng tidak ada masalah.

Baca: Ini 27 Merek Makarel Kalengan yang Positif Mengandung Cacing

Produk makarel kalengan yang dikonsumsi Penny disebut aman dan enak. "Kami yakinkan kepada masyarakat, ikan makarel kaleng tidak ada masalah, aman dan sehat untuk dikonsumsi, tidak perlu khawatir," ucapnya.

Mantan pejabat fungsional di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) itu menjelaskan, temuan cacing dalam kaleng ikan makarel oleh BBPOM Surabaya beberapa waktu lalu itu hanya terdapat di batch tertentu. Saat ini, semua batch itu sudah ditarik dari peredaran. "Setelah kami cek di lapangan, pengolahan ikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Hasilnya aman untuk dikonsumsi masyarakat. Tidak ada masalah, layak dikonsumsi," ujar Penny.

Advertising
Advertising

Dalam kunjungan BPOM itu, Penny melihat langsung proses pengerjaan pengalengan ikan makarel. Proses pembuatan dimulai dari proses pembersihan ikan, pemotongan kepala dan ekor ikan, sterilisasi ikan dengan suhu 100 derajat selama 15 menit, sampai pemasakan ikan dalam kaleng dengan suhu 118 derajat selama sekitar dua jam atau disesuaikan dengan ukuran ikan.

Semua pekerja juga menjaga standar kebersihan dengan wajib menggunakan masker, kaus tangan, penutup kepala, sepatu, dan pakaian khusus. "Kami sudah melihat prosesnya dan melakukan audit secara komprehensif. Penanganan pengalengan ikan sesuai dengan standar dan steril. Tidak ada masalah," ujar Penny.

Sebelumnya, BPOM telah mengumumkan 27 merek produk ikan makarel yang positif mengandung parasit cacing. Sebanyak 27 merek itu terdiri atas 138 bets ikan makarel kalengan. Sebanyak 16 merek di antaranya merupakan impor dan sebelas lain produk lokal.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

7 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

11 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

41 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

48 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

48 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

49 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

49 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

52 hari lalu

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya

1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

53 hari lalu

1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memusnahkan 2.564 buah roti milk bun asal Thailand.

Baca Selengkapnya